KOPI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Pujawali di Pura Agung Blambangan yang terletak di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Rahina Manis Kuningan, Minggu (15/1/2023). Adapun puncak Pujawali di Pura Agung Blambangan tersebut jatuh setiap 6 bulan sekali atau tepatnya pada Hari Raya Kuningan.
Pada pelaksanaan Bhakti Penganyar tersebut turut dihadiri langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna serta Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Jembrana. Dalam Bhakti Pengayar tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Kertha Yoga Talikup Gianyar, dan persembahyangan berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Usai melaksanakan persembahyangan bersama, Bupati Tamba mengatakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan spiritual baik secara sekala dan niskala harus tetap seimbang. Untuk itu pihaknya meyakini bahwa kekuatan dunia niskala spritual tersebut tetap dibutuhkan bagi kita semua.
“Apalagi saya sebagai pemimpin di Jembrana, saya harus tetap meminta petunjuk beliau dan merasa juga dalam kegiatan sehari-hari digerakkan dan dibantu oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba menyampaikan bahwa pelaksanaan Bhakti Penganyar tersebut merupakan wujud bakti dan penghormatan kepada Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Agung Blambangan, sekaligus memohon keselamatan, serta kesejahteraan alam semesta. “Kita bersama-sama memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, khususnya Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Agung Blambangan agar menganugerahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi umat semuanya, baik itu di Jembrana maupun Bali pada umumnya,” ujar Bupati Tamba.
Sementara, Ketua Panitia Pujawali Susanto menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran orang nomor satu di Jembrana dan berserta seluruh rombongan untuk melaksanakan agenda rutin Bhakti Pengayar di Pura Agung Blambangan tersebut. “Puncak Pujawali Ida Bhatara sudah dilangsungkan kemarin, yang bertepatan rahina Kuningan dan Nyejer yang dilaksanakan selama 3 hari, sampai pada hari Selasa (17/1/23) dan dilaksanakan Panyineban,” tandasnya. (AM)
Comment