by

SD Negeri 4 Melaya Direhab, Bupati Tamba: Saya Perioritaskan Tahun 2023

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengecek langsung kondisi fisik SD Negeri 4 Melaya, yang berlokasi di Kecamatan Melaya, Kamis (11/8/2022). Dalam pengecekan tersebut bertujuan untuk melihat keadaan kondisi fisik SD Negeri 4 yang sebenarnya.

Setelah mengecek kondisi fisik SD Negeri 4 Melaya tersebut dan dipastikan akan mendapat perbaikan fisik di tahun anggaran 2023. Hal tersebut mendapat prioritas perbaikan.

Lanjutnya, Bupati Tamba memperioritaskan setelah melihat langsung Kondisi atap SDN 4 Melaya yang rusak parah, sehingga tidak memungkinkan digunakan untuk ruang pembelajaran. “Hal ini serius karena Kondisinya rusak parah, oleh karena itu kami fokus menganggarkan dan direhab tahun depan,” ujar Bupati Tamba.

Saat berada di lokasi Bupati Tamba mengaku kecewa karena tidak ada laporan yang masuk ke bupati, bahkan Informasi tersebut pertama kali didengarnya dari pemberitaan media. Bupati melihat kondisi sekolah terkesan dibiarkan, sehingga semakin memperburuk kondisi sekolah tersebut.

“Kalau mengetahui lebih awal, pasti kami tangani langsung, tidak sampai menunggu anggaran tahun 2023, melihat kondisi seperti ini, saya pastikan tahun anggaran 2023 kami perbaiki,” ucap Bupati Tamba.

Lebih lanjut, Bupati Tamba berharap atas kondisi yang terjadi di SDN 4 Melaya. Hal tersebut bisa dijadikan pelajaran, artinya semua pasti responsif, cepat menyampaikan jika ada kejadian di lingkungan sekolah, terutama kepada pengawas, yang merupakan tupoksinya.

“Ada dua hal yang saya tekankan di sini kepada petugas pengawas yang memantau dan melaporkan fasilitas serta tetap menjaga kebersihan sekolah, jangan takut melaporkan kepada bupati tentang permasalahan sekolah, akan tetapi lebih malu lagi ketika bupati mengetahui permasalahan dari media, jangan sampai ada yang beranggapan Pemkab tidak menghiraukan pendidikan, hal tersebut tidak benar karena pendidikan sangat penting untuk generasi kita,” tegas Bupati Tamba.

Dalam hal tersebut, setelah Bupati Tamba melihat langsung kondisi sekolah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar saat ini. Bupati mengajak dewan guru dan para orang tua murid tidak patah semangat.

“Pemerintah Daerah tidak tinggal diam dalam hal pendidikan, dalam kesempatan ini, saya juga meminta maaf kepada masyarakat, yang mana anak-anaknya menempuh pendidikan di SDN 4 Melaya atas permasalahan yang terjadi,” harap Bupati Tamba.

Terkait hal tersebut, Kepala sekolah SDN 4 Melaya Siluh Putu Ekawati menjelaskan bahwa dari sebelas ruangan kelas termasuk ruang guru, ada tujuh ruang kelas dalam satu bangunan sekolah yang rusak parah. Sehingga tersisa empat ruang kelas yang di bagi untuk ruang belajar mengajar.

“Rusaknya ruang kelas terjadi sejak tahun 2018, secara bertahap satu persatu ruang kelas yang rusak hingga saat ini, dan sudah ada tujuh ruang kelas yang rusak parah, sehingga tidak bisa dipergunakan. Untuk pembelajaran dilakukan menggunakan sistem shift, kelas I sampai Kelas III masuk pagi dan kelas IV sampai Kelas VI masuk siang,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA