KOPI, Karawang – Tim Relawan Gotong Royong yang terdiri dari beberapa komunitas menggelar khitanan massal, Minggu (26/6/22). Kegiatan berlangsung di Dokter Praktek Mandiri dr. Herfin Herdiana yang beralamat di Gang Baity Jannati, Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
Acara tersebut dihadiri Aparatur Pemerintah Desa setempat, Karang Taruna, Relawan Komunitas, serta tokoh masyarakat.
Saat dikonfirmasi awak media ini, Sudadi salah satu relawan yang kesehariannya hanya berjualan Nasi Pecel Mendoan menyampaikan kegiatan khitanan massal sudah dilakukan 3 kali.
“Alhamdulillah, kami dari Tim Relawan Gotong Royong sudah mengadakan khitanan massal sebanyak 3 kali, dan ini yang ketiga. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak yatim-piatu, dan kaum dhuafa yang sangat membutuhkan,” jelasnya.
Lanjutnya, Tim Relawan Gotong Royong akan selalu mensupport kegiatan khitanan massal dan kegiatan lain yang bersifat sosial kemanusiaan. Selain Khitanan massal, Tim Relawan Gotong Royong juga memiliki agenda rutin yaitu santunan yatim piatu setiap bulan, Jumat berkah berbagi nasi, dan bedah rumah.
“Kami juga membuka donasi bagi yang ingin bersedekah atau menyumbangkan baik makanan atau minuman. Hasil donasi kami serahkan kepada dhuafa, tukang becak dan lain-lain,” paparnya.
Sedangkan untuk bedah rumah, hal ini dilakukan secara bergotong royong memberikan bantuan tenaga untuk membantu kaum yang kurang mampu dengan niat dan tujuan karena Allah. Sejak Maret 2021 sampai Maret 2022 sudah ada 9 rumah yang sudah dibedah.
“Alhamdulillah kegiatan bedah rumah yang kami lakukan berjalan lancar dan dimudahkan oleh Allah SWT karena Dia-lah yang maha segalanya,” ungkapnya.
Sudadi pun mengajak masyarakat untuk turut bergerak dan bersama-sama berjuang di bidang sosial. Hal tersebut akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Sementara itu, Teguh selaku Ketua Komunitas “RELA BAIK” menyampaikan bahwa peserta khitanan berasal dari beberapa warga di wilayah Karawang dan juga warga sekitar. “Kami menyasar anak-anak yatim-piatu dan kurang mampu. Kegiatan khitanan dilaksanakan minimal satu bulan sekali. Namun untuk bulan ini dilaksanakan dua kali karena banyaknya permintaan,” ujarnya.
Teguh mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama bergotongroyong dalam melaksanakan kegiatan sosial ini. (DJ)
Comment