KOPI, Jembrana – Tahapan seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) di Jembrana telah memasuki fase akhir. Tiga peringkat terbaik sudah ditetapkan oleh panitia seleksi, selanjutnya dari tiga nama itu akan dipilih untuk dilantik sekda definitif.
Guna memastikan Sekda terpilih nanti mampu mendampingi ritme kerjanya, Bupati Tamba punya cara unik untuk menjatuhkan pilihan. Ia memperkenalkan ketiga kandidat Sekda tersebut di hadapan Ibu-ibu kelompok penjual dan pengolahan ikan segar se-Desa Perancak, yang nota bene adalah pedagang pindang, Jumat (18/6/2021), di Wantilan Pura Dalem Desa Perancak.
Dalam kegiatan tersebut, selain Bupati Tamba dan ketiga kandidat Sekda, turut juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna; Ibu-ibu Kelompok Pedagang Pindang; serta masyarakat setempat.
Adapun ketiga nama kandidat yang diterima Bupati dari Panitia Seleksi (Pansel) Sekda Jembrana yaitu Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM, I Made Budiasa, sebagai peringkat pertama hasil seleksi; Inspektur Jembrana, Ni Wayan Koriani, sebagai peringkat kedua; serta Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa, sebagai peringkat ketiga.
Bupati menjelaskan, sesuai aturan ia berhak memilih ketiga nama hasil seleksi Pansel tersebut untuk selanjutnya dilantik menjadi Sekda definitif. Dalam waktu 1 hingga 3 hari ke depan, ia ingin mendapat pendapat dari masyarakat akan ketiga kandidat.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat bagaimana sikap melayani dan komitmen mereka dalam bentuk uji publik. “Ibu-ibu sekalian, di samping saya sudah ada ketiga kandidat Sekda. Tolong ucapkan di depan Pura Dalem ini agar siapapun yang terpilih nanti bisa bekerja dengan baik mendampingi Bupati melayani masyarakat,” ujar Tamba.
Lanjutnya, kepada yang tidak terpilih tetap kompak. “Di Jembrana ada rumah besar, harus tetap akur dan bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat nanti, kendati tidak terpilih,” harap Tamba.
Selanjutnya, Bupati juga mempersilakan Ibu-ibu kelompok Pedagang Pindang untuk memberikan penilaian. Menurutnya, jabatan Sekda itu memiliki tugas yang berat karena akan sering mewakili Bupati dan Wakil Bupati ketika berhalangan.
“Silakan Ibu-ibu menilai, masih ada waktu disampaikan ke kami. Jangan sampai Sekda nanti hanya bisa kerja di meja saja, tapi tidak bisa menyame braye . Kalau ada dari ketiga calon ini yang malas, jarang turun ke masyarakat, silakan sampaikan,” kata Bupati.
Kemudian, Bupati Tamba juga memberikan kesempatan kepada ketiga kandidat Sekda untuk memperkenalkan diri di hadapan Ibu-ibu Kelompok Pedagang Pindang. Untuk itu, ia memberikan waktu dua menit kepada masing masing kandidat, kesempatan pertama diberikan kepada Inspektur, Ni Wayan Koriani.
Koriani mengatakan, dialah satu-satunya wanita dalam seleksi Sekda kali ini. Kondisi itu tidak membuatnya berkecil hati, namun tetap bersemangat. ” Tityang pernah bertugas di kecamatan Jembrana, dan saat ini di Inspektorat mengawasi penggunaan dana pemerintah. Tentunya jika dipercaya Bupati nanti saya siap mendukung penuh visi misi Bupati, mewujudkan masyarakat Jembrana bahagia dan sejahtera, di desa maupun kota,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan I Made Budiasa, terkait kesiapannya mendukung visi Bupati mewujudkan masyarakat bahagia dan sejahtera. Ia turut memotivasi Ibu-ibu Kelompok Pedagang Pindang untuk bekerja dengan baik, bisa mengolah hasil alam menjadi penghasilan. Di tengah situasi sulit karena covid-19, kondisi Perancak yang kaya akan hasil laut, kata Budiasa mesti dimanfaatkan untuk menjadi lahan pekerjaan serta mendatangkan penghasilan.
Sementara Dwi Maharimbawa dengan tugasnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan, telah banyak mengenal lingkungan Perancak yang merupakan daerah pesisir serta penghasil ikan di Jembrana. Ia mengajak masyarakat Perancak bangkit ditengah situasi covid-19.
“Bapak Bupati sangat berkenan membantu Bapak dan Ibu Kelompok Pedagang Pindang. Mari sama-sama sampaikan aspirasi masyarakat di sini, hingga tercapai bersama sesuai visi misi Bupati membuat masyarakat Jembrana bahagia dan sejahtera,” pungkasnya. ( Abhi/AM)
Editor: NJK
Comment