by

Di Kabupaten Langkat, 8 Kecamatan Terkena Banjir dan 4 Jembatan Rusak

KOPI, Langkat – Tingginya curah hujan dalam sepekan ini, membuat 8 Kecamatan di Kabupaten Langkat Sumut, di landa banjir. Banjir menggenangi ratusan pemukiman warga dan merusak 4 jembatan dan pasilitas umum lainnya.  

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat Irwan Sahri, ketika di konfirmasi PEWARTA INDONESIA, Senin (26/10/2020) mengatakan, laporan bencana banjir sementara ada. Bencana alam banjir terjadi mulai Kamis 22 Oktober 2020 lalu yang terjadi pada Kecamatan Batang Serangan, tepatnya di Dusun Emplasemen Desa Kwala Musam, dan Dusun Afdeling I Kebun Air Tenang. Banjir melanda pemukiman warga, dan terdampak ada 5 rumah dan 1 mushollah. Banjir bersifat sementara/lintas. Namun saat ini masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Selanjutnya banjir melanda di Kecamatan Wampu pada Jum’at 23 Oktober 2020, tepatnya di Desa Besilam Bukit Lembasa, yang berada di Dusun I Karya Sakti/Pondok Panglong dan Dusun V Karya Citra/Pondok Emplasemen Pabrik, yang menyebabkan 4 jembatan putus/rusak, 1 pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) rusak dan 18 rumah digenangi banjir. Banjir sudah mulai berangsur menyurut, sebut Irwan Sahri. 

Pada Minggu 25 Oktober 2020, bencana alam banjir juga melanda di Kecamatan Besitang, tepatnya di Lingkungan III Kelurahan Pekan Besitang dan Kelurahan Kampung Lingkungan IV dan V. Banjir menyebabkan 100 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air 20 cm-50 cm. Banjir bersifat sementara/lintas. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Selanjutnya di Kecamatan Padang Tualang. Banjir melanda di Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Suka Damai. Banjir menyebabkan 100 rumah digenangi banjir dengan ketinggian air 50 cm-80 cm.Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Kecamatan Stabat, banjir melanda di Desa Mangga. Banjir belum berdampak pada rumah warga, hanya menggenangi badan jalan sehingga mengganggu mobilitas warga. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa. Di Kecamatan Sawit Seberang, banjir terjadi di Desa Mekar Sawit, Kelurahan Sawit Seberang dan Desa Alur Gadung. Banjir menyebabkan 275 rumah warga terdampak di genangi air. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Kemudian di Kecamatan Brandan Barat, banjir di Kelurahan Tangkahan Durian Lingkungan Karya dan Lingkungan Utama. Banjir bersifat sementara / lintas. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.

Banjir juga terjadi di Kecamatan Tanjung Pura, namun datanya masih kita tunggu. Banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan Kabupaten Langkat itu, disebabkan curah hujan yang tinggi baik di hulu sungai atau di lokasi banjir, dan terdapat rusaknya beberapa pintu klep di Sungai Batang Serangan, sehingga debit air sungai meningkat dan berdampak kepada meluapnya air sungai ke rumah warga.

Adapun tindakan yang kita laksanakan yakni melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa/Kelurahan secara terus menerus. Melakukan verifikasi ke lokasi banjir, memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, sert melakukan posko siaga bencana di Kantor BPBD Kabupaten Langkat, bebernya Kepala pelaksana harian BPBD Langkat Irwan Sahri.(reza fahlevi) 

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA