KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna melantik sebanyak 24 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit SMA Negeri 1 Melaya (Smansaya), Jembrana Bali, Senin (4/12/2023). Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan selama tiga hari.
Dalam pelatihan tersebut mereka diajarkan berbagai teori dan praktek dalam upaya memberikan pertolongan dalam situasi darurat kebencanaan oleh PMI Kabupaten Jembrana. Pelatihan tersebut juga menerapkan ilmu untuk menolong masyarakat.
Terkait hal tersebut, Wabup Patriana Krisna memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar dengan baik, sehingga dapat dilantik sebagai PMR Wira, tetapi ada juga sejumlah siswa tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena sakit. “Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para peserta yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, walaupun ada beberapa yang tidak dapat menyelesaikan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan,” ucapnya.
Wabup Patriana Krisna yang juga selaku Ketua PMI Jembrana berharap para anggota PMR Wira Unit SMA Negeri 1 Melaya yang telah dilantik, tetap terus mengasah keterampilan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana. “Latihan dan teori yang sudah diberikan bukan berakhir sampai hari ini, teori dan praktek yang sudah didapatkan selama mengikuti latihan dasar agar selalu diasah dengan terus belajar dan melihat bagaimana cara memberikan pertolongan,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap semua keterampilan yang telah dimiliki dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas. “Saya yakin teori yang telah didapat akan berguna ketika mengalami situasi darurat, bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga saja, tetapi juga bisa membantu masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.
Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Melaya, I Ketut Widia mengatakan bahwa melalui latihan dasar dan pelantikan PMR Wira dapat menanamkan jiwa suka menolong bagi para siswanya, selain itu, pihaknya akan berupaya akan meningkatkan keikutsertaan siswa lainnya dalam kegiatan kepalangmerahan. “Ilmu dalam Palang Merah Remaja intinya adalah sikap kesukarelawanan bagi anak didik, kami ingin menanamkan hal itu kepada anak didik kami, selain itu, kami berharap akan ada kader lebih banyak lagi di tahun yang akan datang,” ujarnya.
Ketut Widia mengungkapkan bahwa siswanya selama ini secara nyata telah mengimplementasikan sikap kesukarelawanan dalam masyarakat, terutama saat terjadi bencana banjir yang cukup sering terjadi di wilayah Desa Melaya. “Kepedulian siswa terhadap lingkungan sudah baik, dimana Daerah Melaya ini beberapa titik mulai terkena banjir, ketika ada banjir kami sudah terjun ke masyarakat memberikan pertolongan dan membantu membersihkan, tidak hanya anak-anak PMR saja yang terlibat, tetapi semua siswa kita libatkan juga,” pungkasnya. (AM)
Comment