by

Miskin di Atas Kekayaannya

KOPI, Jayapura – Hamparan Lembah Nawa luas sejauh mata memandangadalah lembah harapan dan tantangan, yang menjadi lumbung kehidupan masyarakat Adat Yapsi dan Kaureh yang saat ini hanya tinggal kenangan dalam sebuah dongeng turun-temurun dari generasi yang satu kepada generasi yang lain.

Rimba belantara yang dahulu menjadi tempat hunian segala jenis binatang, unggas dan margasatwa, kini telah berubah menjadi perkebunan kelapa sawit yang dikelolah oleh PT. Sinar Mas. Sejak Tahun 1996 sampai dengan saat ini, berarti selama 27 Tahun PT. Sinas Mas beroperasi di wilayah Distrik Kaureh, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Ketua Persatuan Anggota Permusyawaratan Desa (PABPSI) Kabupaten Jayapura, Pdt. Robbi Depondoye, S.TH., kepada Perwarta Warga Indonesia di Ruang Sekretariat Panpil MPR Papua Kabupaten Jayapura, Jl. Doya Baru, Distrik Waiphu, Kabupaten Jayapura, Papua, menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap keberadaan warga masyarakat yang ada di Wilayah Distrik Kaureh dan distrik Yapsi, yang dibiarkan miskin di atas kekayaan negerinya.

Robbi yang kesehariannya sebagai Pendeta GKI di Tanah Papua lebih lanjut menegaskan bahwa, PT. Sinar Mas telah beroperasi selama 27 Tahun menghasilkan CPO minyak mentah sawit sebanyak 220.000 liter perhari dikali 25 hari, berarti dalam sebulan menghasilkan 5.500.000 liter minyak sawit mentah dengan harga jual Rp.1.650,- per liter. Namun sangat disayangkan bila masyarakat di Distrik Yapsi dan Distrik Kaureh tidak pernah merasahkan remah-remah dari hasil negeri mereka.

Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Kabupaten Jayapura (PGGJ) periode tahun 2017-2022 ini juga lebih lanjut menyatakan bahwa hasil hutannya dan hasil minyak sawit mentah telah memberikan hasil yang cukup besar kepada Pemerintah dalam bentuk retribusi dan pajak. Pemda juga telah menerima Pendapatan Asli Daerah yang tidak sedikit. Namun manusianya kurang mendapatkan sentuhan kasih.

Dia juga menandaskan bahwa PT. Sinar Mas telah mendapatkan manfaat yang sangat besar dari negeri ini terpaut memberikan perhatian sosial, namun manusianya di sana jangan dipandang sebelah mata. Dari pembalasan yang dilakukan oleh Pewarta Warga Indonesia pada hari, Sabtu, 3 Juni 2023.

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA