KOPI, Jateng – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melaksanakan kegiatan teritorial bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Kegiatan teritorial renovasi rumah salah satu binaan Kopassus ini dipimpin langsung Komandan Grup 2 Kopassus Kol Inf Sabdono Budi Wiryanto, S.E., dan beberapa prajurit lainnya.
Dalam penjelasannya, Komandan Grup 2 Kopassus menyampaikan bahwa dua rumah yang menjadi sasaran program unggulan Kopassus di antaranya, rumah milik Widi Santoso (46) Hargosari RT 003/002, Desa Sraten, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dan Sarmi Harjo Taruno (86) Brontowiryan RT 1/1 Desa Ngabean, Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (5/10/22).
Lanjutnya, dalam pengerjaannya Grup 2 Kopassus dibantu masyarakat, yang sudah dimulai secara serentak sejak tanggal 12 September sampai 4 Oktober. “Sampai dengan hari ini untuk capaian hasil seluruhnya di dua lokasi, sudah mencapai 100 persen, dan pada hari ini tepat tanggal 5 Oktober 2022 merupakan HUT TNI ke-77 kita menyerahkan kunci secara simbolis dan memberikan 20 paket sembako bagi warga kurang mampu,” ujarnya.
Komandan Grup 2 Kopassus menyampaikan, program bedah RTLH sebanyak dua unit ini merupakan program unggulan Grup 2 Kopassus wujud teritorial. “Selain itu juga sebagai bentuk kepedulian Kopassus kepada masyarakat kurang mampu dan untuk membantu pemerintah mewujudkan hidup yang sehat kepada masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan semacam ini, ungkap Sabdono, Komandan Grup 2 Kopassus berusaha untuk meningkatkan kehidupan masyarakat melalui bedah RTLH milik warga kurang mampu. Melalui program ini juga mendorong dan menumbuhkan kesadaran masyarakat bergotong-royong.
“Selain itu juga untuk memberikan stimulan kepada masyarakat kurang mampu dalam merehab tempat tinggalnya agar memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan, serta membangun semangat kemanunggalan Kopassus dengan rakyat,” jelas Sabdono.
Sementara itu, Kepala Desa Sraten Warsono dan Kepala Desa Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas program rumah tinggal layak huni (RTLH) dari Grup 2 Kopassus. “Program RTLH ini sungguh sangat bermanfaat sekali bagi yang menerimanya yaitu Desa Sraten dan Kartasura. Dengan program RTLH dari Grup 2 Kopassus tersebut, Joko Raharjo, S.H., mewakili masyarakat yang menerima tentunya sangat bersyukur sekali,” ungkapnya.
Kades Kartasura, berharap ke depannya Grup 2 Kopassus dapat meneruskan program tersebut, meskipun dirinya tidak menjabat kades lagi.
Hal senada juga dikatakan Widi Santoso, bahwa bantuan RTLH ini semacam sebuah anugerah yang tidak disangka-sangka bakal memiliki tempat tinggal untuk dihuni. “Masyarakat yang menerima bantuan ini tentu merasakan sebuah anugerah luar biasa,” kata Widi.
Widi berharap, bantuan RTLH ini dapat selalu mendekatkan hubungan antara Kopassus dengan rakyat. “Grup 2 Kopassus selalu dihati masyarakat Sukoharjo, karena Kopassus begitu besarnya memberikan perhatian terutama program bantuan RTLH,” papar Widi.
Mata Sarmi Harjo Taruno (86) berkaca-kaca. Bibirnya seolah tak mampu berbicara sehingga senyum bahagia yang tersungging ketika Kol Inf8 Sabdono Budi Wiryanto, S.E beserta Prajurit mengunjungi rumahnya, Rabu (5/10/22).
Ibu 3 anak warga Desa Kartosuro, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, yang sehari-hari hanya bisa tinggal di rumah itu tidak menyangka rumahnya yang tidak layak huni di rehap total sama Grup 2 Kopassus. Sebelumnya rumah Sarmi Tidak hanya kondisi luar yang memprihatinkan, bagian dalamnya pun minimalis. Tak ada sekat pemisah ruangan. Hanya terdapat sebuah dipan tempat tidur, lemari pakaian, dan meja tamu sekaligus untuk tempat makan, serta kompor untuk memasak.(arw)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment