by

Produk Pertanian Belum Optimal, Wabup Patriana: Petani Jembrana harus Terapkan Teknis Budidaya yang Inovatif

KOPI, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna menyebut tingkat produktivitas dan produksi pertanian saat ini masih belum optimal. Padahal sektor pertanian terbukti di masa Pandemi Covid-19 ini paling memberikan kontribusi dan mampu bertahan di tengah krisis.

Kontribusi Sektor Pertanian terhadap Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jembrana sebesar 22 persen. Sedangkan di Kabupaten Jembrana sendiri, saat ini memiliki subak sawah sebanyak 80 subak dengan luas 6725 Hektar. Sementara produksi padi Jembrana masih dikisaran 70.000 ton per tahun.

Masih rendahnya tingkat produktivitas tesebut, juga menjadi isu strategis di Sektor Pertanian saat ini. “Sudah terbukti pertanian yang paling mampu menyelamatkan stabilitas ekonomi di tengah krisis pandemi. Jembrana bisa selamat dan bertahan selama ini karena memiliki potensi yang luar biasa di sektor ini. Hanya saja kita akui, produktivitas dan produksinya masih belum optimal,” kata Wabup Patriana usai menghadiri panen perdana demplot pengembangan padi varietas unggul baru di Desa Baluk, Kecamatan Negara, kamis (18/11/2021).

Panen perdana di atas lahan seluas 70 hektar di areal Subak Baluk itu merupakan bantuan fasilitasi dari Anggota DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra. Padi khusus varietas baru itu meliputi Pamelen, Jeliteng, Inpari arumba, Inpari 30, Inpari 32 serta Bioni 63, Ciherang, Agritan.

Lebih lanjut, Wabup Patriana Krisna menjelaskan banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya produktivitas komoditas pertanian. Diantaranya, dampak perubahan iklim, serangan hama pengganggu, harga jual produk masih rendah serta pemakaian alsintan di kalangan petani yang belum optimal.

Oleh sebab itu, Patriana Krisna berharap petani Jembrana bisa lebih maju dan lebih meningkatkan penerapan teknis budidaya yang lebih inovatif. Salah satunya melalui pembelajaran dari pengembangan varietas unggul dan padi khusus di Subak Baluk hari ini.

“Dengan demikian saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Adhi Mahendra, atas bantuan dan kerjasamanya. Kita berharap kerjasama ini terus berlanjut, sehingga seluruh padi sawah di Jembrana dapat menikmati teknologi yang telah dihasilkan,” papar Wabup Patriana Krisna.

Selanjutnya, dari Pemkab Jembrana sendiri menurutnya sudah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian. Dari sisi hulu, sudah dibantu bantuan benih, subsidi pupuk, serta bantuan alsintan. Sementara dari sisi hilirnya, bantuan kepada petani berupa alat paska panen berupa combine harvester, rice milling unit dan perlengkapannya serta bantuan dana talangan 5 milyar kepada KUD untuk memperlancar pemasaran.

“Apabila anggaran memungkinkan kita akan usahakan memberikan insentif kepada Kelian Subak dan Subak Abian, untuk memajukan Sektor Pertanian,” pungkasnya. (Humas/AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA