KOPI, Jembrana – Pemerintah Kabupaten Jembrana (Pemkab) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tata Kelola Desa Adat menuju Jembrana Era Baru Tahun 2021. Pelatihan dilaksanakan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Senin (01/11/2021), diikuti Bendesa Adat se-Kabupaten Jembrana.
Adapun tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan peningkatan pemahaman terhadap pembangunan Desa Adat, sehingga mampu meningkatkan pembangunan di wilayah Desa Adat menuju Era Baru dan masyarakat Jembrana Bahagia.
Ketua Panitia Diklat Ida Bagus Kade Biksa, menyampaikan Diklat Tata Kelola Desa Adat menuju Jembrana Era Baru Tahun 2021, dilaksanakan selama dua hari dimulai tanggal 1-2 November 2021, dengan peserta yang berbeda. Untuk hari pertama, diikuti sebanyak 64 orang Bendesa Adat se-Kabupaten Jembrana.
Selanjutnya, dihari kedua diikuti sebanyak 30 orang, dari Pasikian Paiketan Pecalang Bali Kabupaten Jembrana yang diwakili sebanyak 5 orang dari masing-masing Kecamatan. Sisanya 5 orang dari Pecalang Kabupaten.
“Untuk materi yang diberikan dalam Diklat ini diantaranya, penguatan lembaga adat terhadap pembangunan desa dengan narasumber Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana, tolak ukur kerukunan pada wilayah desa adat dari Departemen Agama Jembrana, sisi aturan penguatan desa adat dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jembrana, itu di hari pertama,” terang Ida Bagus Kade Biksa.
Sedangkan di hari kedua, “Materi tentang sinergi pengamanan pada wilayah Desa Adat dari Polres Jembrana, pola dan strategis keamanan wilayah Desa Adat dari Kodim 1617 Jembrana, dan Paiketat Pasikian Pecalang Bali sebagai garda terdepan keamanan wilayah adat dari MDA Jembrana,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap melalui pelatihan akan muncul SDM yang profesional, kreatif dan inovatif dalam menjawab tantangan pembangunan. “Seperti yang kita ketahui tantangan kerja di masa depan dalam bidang apapun akan menjadi semakin berat terlebih pada bidang Pembangunan Desa Adat di era globalisasi dan tuntutan zaman, banyak mengharuskan kita untuk dapat mempertahankan tradisi, adat dan budaya yang dimiliki, dengan harapan kedepan nantinya, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan konstribusi positif bagi pengembangan Pembangunan Daerah menuju Nangun Sad Kerthi Loka Jembrana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati yang berasal dari Desa Kaliakah ini, meyakini bahwa dengan kegiatan ini, maka pembangunan di Kabupaten Jembrana dapat terselenggara dengan maksimal dan akurasi hasil yang memuaskan. “Sekali lagi kepada seluruh peserta, selamat mengikuti Diklat, ikutilah setiap tahapannya dengan serius hingga selesai dan jadilah Pemimpin Desa/ Bendesa yang Profesional, Kreatif dan Inovatif,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Jembrana I Gede Sumarawan, Ketua MDA Jembrana I Nengah Subagia, serta Bendesa se-Kabupaten Jembrana serta Perwakilan Pasikian Paiketan Pecalang Bali Kabupaten Jembrana. (AM)
Comment