KOPI, Makassar – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, kembali mengunjungi kantor media. Kali ini, LaNyalla berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Timur di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/5/2021). Pembangunan Stadion Mattoanging turut dibahas dalam kunjungan tersebut.
LaNyalla melakukan media visit bersama Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Anggota Komite I Jialyka Maharani, serta anggota DPD RI Dapil Sulsel Lily Amelia Salurapa dan Andi Muhammad Ihsan.
Rombongan DPD RI diterima langsung oleh Pemimpin Umum Tribun Timur, Andi Suruji. Selain itu, ada Wapemred Tribun Timur Ronand Ngantung, Manager Produksi Tribun Timur AS Kambie, Manager Iklan Tribun Timur Dedi Pakiding, dan Koordinator Liputan Edi Sumardi.
Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan santai tersebut. Salah satunya adalah mengenai pembangunan Stadion Mattoanging, yang merupakan markas PSM Makassar.
“Mudah-mudahan Walikota Makassar bisa menyiapkan, termasuk juga dari gubernur, harus segera dibangun kembali sehingga Stadion Mattoanging bisa menunjang latihan dan pertandingan-pertandingan PSM Makassar,” ujar LaNyalla.
Menurutnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga sudah bertemu dengan suporter PSM Makassar dan memastikan akan melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging yang telah diratakan dengan tanah itu.
Untuk itu, LaNyalla menyatakan siap mendorong agar pembangunan Stadion Mattoanging segera direalisasikan.
“Sebagai salah satu klub bola tertua di Indonesia, PSM Makassar berhak memiliki stadion yang layak. Di Jawa Timur itu dari Pemkab masing-masing mereka punya, jadi Makassar juga harus punya,” tutur senator Jawa Timur itu.
Mantan Ketum PSSI itu menegaskan komitmennya untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.
“Karena sepak bola menyatukan Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, LaNyalla juga memaparkan pekerjaan-pekerjaan besar yang sedang dilakukan DPD RI. Termasuk soal inisiasi wacana amandemen konstitusi ke-5, yang membuat DPD RI sebagai utusan daerah tidak lagi bisa mencalonkan presiden maupun wakil presiden.
“Sebelum amandemen ke-4, MPR yang terdiri dari partai politik, utusan golongan, utusan daerah bisa mencalonkan. Kemudian setelah amandemen utusan golongan hilang, partai politik tetap ada, dan utusan daerah menjelma jadi DPD. Tapi hak kami untuk mencalonkan jadi hilang,” urai LaNyalla.
Padahal anggota DPD RI tidak diperkenankan masuk partai politik. Sehingga putra putri daerah tidak memiliki kesempatan maju sebagai capres atau cawapres melalui jalur independen.
“Ini kan artinya kami sebagai non partisan didzalimi. Makanya kami ajak ayo sama-sama perbaiki yang nggak bener ini. Mungkin yang berbicara harus kita sebagai independen. Kami ingin agar membuka hati teman-teman yang ada di Jakarta,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Umum Tribun Timur mengucapkan rasa terima kasih kepada LaNyalla dan rombongan DPD RI.
“Kami mengapresiasi kinerja dari Bapak Ketua DPD RI. Saya mengikuti kegiatan bapak, tidak ada berhentinya keliling daerah. Kami merasa terhormat Pak LaNyalla bersama senator dari DPD bersedia datang ke kantor kami,” ucap Andi Suruji.
Usai berdiskusi, LaNyalla bersama para senator yang hadir sempat berkeliling melihat-lihat kantor redaksi Tribun Timur.(*)
KETERANGAN FOTO : Ketua DPD RI
saat berkunjung ke Kantor Redaksi Tribun Timur di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/5/2021).
Comment