KOPI, Sarmi– Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sarmi, Fredik Sawefkoy, S. Sos, M. AP mewakili Pemerintah Daerah Sarmi membuka kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) Pembobotan Raperda dan Kajian Naskah Akademis Peraturan Daerah tantang Pengakuan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat SARMI dengan menghadirkan perwakilan Suku Besar Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa bertempat di Auditorium Biro Bantuan Hukum Masyarakat Adat SARMI, yang dilaksanakan oleh Tim dari Yayasan Insia dan PPIIG Uncen Jayapura, Kamis 31 Agustus 2023.
Dalam arahan, Fredik mengharapkan draf raperda ini dapat mengakomudir semua kepentingan adat dan pranata sosial dari 5 (lima) Suku Besar tanpa terkecuali sehingga nantinya kedepan sudah ada norma atau aturan yang dapat mengatur tentang perilaku hidup masyarakat adat SARMI itu sendiri .
Lebih jauh Fredik juga mengajak masyarakat adat untuk dapat berpartisipasi langsung dalam Perhelatan Akbar Festival Negeri 1001 ombak dan Hari Bahari Nasional, yang akan berlangsung dari tanggal 19 – 23 September 2023 di Telaga Cemara Holmafen dan Pulau Wakde .
Dibalik 1001 ombak akan ada harapan dan kedamaian bagi Masyarakat Adat Sarmi, tegas Fredik (bayom/ppwi sarmi)
Comment