KOPI, Banjarmasin – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyempatkan diri berkunjung ke Kantor MUI Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam kunjungan kerjanya di Banjarmasin, Senin (24/5/2021). LaNyalla bersama rombongan mendapat sambutan hangat.
Kunjungan tersebut dilakukan usai LaNyalla menjadi keynote speaker Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Sejumlah senator turut mendampingi Ketua DPD RI, yaitu Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Wakil Ketua Komite II DPD RI Bustami Zainudin, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Senator asal Sumatera Selatan Jialyka Maharani, Andi Muh Ihsan (Sulawesi Selatan), Habib Ali Alwi (Banten), serta Sekjen DPD RI Rahman Hadi.
Empat senator dapil Kalsel juga hadir. Mereka adalah Habib Abdurrahman Bahasyim, Habib Zakaria Bahasyim, dan Habib Hamid Abdullah, dan Gusti Farid Hasan Aman.
Rombongan DPD RI diterima oleh Waketum MUI Kalsel Prof H Hafidz Anshary, Sekretaris MUI Kalsel H Nasrullah, dan sejumlah pimpinan MUI Kalsel lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, LaNyalla menyampaikan agenda amandemen ke-5, dan juga upaya agar DPD RI sebagai jelmaan dari Utusan Daerah sebelum amandemen, dapat juga mengusung calon presiden dari jalur non-partai.
“Jadi justru kita mau amandemen ke-5 itu bukan untuk menambah beban, tapi untuk menguatkan. Karena kita melakukan koreksi dan adendum atas amandemen 1 hingga 4, yang dalam perjalanannya kita rasakan tidak membawa keadilan bagi rakyat,” tandasnya.
Untuk itu, LaNyalla mengajak semua kalangan, baik politisi, praktisi, akademisi, serta tokoh agama, untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Senator asal Jawa Timur itu juga meminta MUI turut memberi pandangan terkait persoalan ambang batas capres di UU tentang Pemilu, yang sebenarnya membuat hanya partai besar yang bisa mengusung kadernya. Sehingga rakyat tidak punya pilihan banyak calon.
“Saya usul, mungkin bersama MUI pusat dan DPD, kita kaji kembali soal amandemen ke-5 konstitusi kita. Sekaligus juga apabila dari teman-teman MUI Kalsel ada masalah bisa disampaikan. Supaya, kita bisa bawa ke Jakarta agar dicarikan solusi dengan teman-teman senator lainnya,” jelasnya.
Waketum MUI Kalsel, Prof H Hafidz Anshary, menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan LaNyalla bersama sejumlah senator. Dia juga memuji komitmen LaNyalla yang selalu berniat membawa masalah daerah ke pusat, untuk mendapat perhatian dari eksekutif, dan bukan masalah pusat ke daerah.
“Belum pernah ada Ketua DPD RI yang mengunjungi kami sebelum ini. Jadi ini merupakan kehormatan. Kita merasa gembira dan berbangga atas komitmen senator terhadap kemajuan daerah. Filosofis ‘Dari Daerah untuk Indonesia’ sangat luar biasa. Apabila terwujud Insya Allah tidak akan ada lagi daerah yang tertinggal,” terang Hafidz.
Sementara Sekretaris MUI Kalsel, H Nasrullah, menitipkan pesan kepada para senator untuk mengawal permasalahan yang ada di Kalsel. Apalagi mengenai kemiskinan yang masih menjadi masalah di Kalsel.
“Kalsel kaya akan sumber daya alam tapi yang dirasakan masyarakat Kalsel tidak setara dengan kekayaan alam yang dikeruk investor. Tapi masih banyak rakyat kita di bawah kemiskinan. Ini harus jadi perhatian DPD. Masyarakat Kalsel kebagian hanya banjirnya saja. Royalti dan CSR tidak seberapa,” katanya.(*)
Comment