Oleh: Najwa Inayatin Nur
KOPI, Karawang – Saat ini, Indonesia telah memasuki era Society 5.0 yang mana perkembangan teknologi meningkatkan secara signifikan. Karakteristik utama Society 5.0 mencakup penggunaan teknologi digital seperti Kecerdasan Buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan Big Data untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dalam hal ini, publik membutuhkan perangkat untuk melindungi aset digital mereka salah satunya SSL. Tidak banyak yang tau apa itu SSL? Namun bukan berarti semuanya tidak tau, pasti ada yang sudah mengetahui SSL. Seperti yang kita ketahui SSL adalah Secure Socket layer merupakan koneksi untuk membangun website yang terenkripsi dari web server.
Adanya perangkat ini dapat menjadi perlindungan dalam hal transaksi secara online, akan membuat data kartu, kata kunci, kartu kredit dan informasi yang berhubungan dengan layanan client akan terjaga dengan aman. Ini adalah penjelasan secara singkat, namun ingin tau lebih banyak lagi? Simak pembahasan berikut ini:
SSL pertama kali dikembangkan oleh Netscape di tahun 1995 dengan tujuan memastikan privasi, autentikasi, dan integritas pada komunikasi internet. Saat ini, SSL mulai dikenal sebagai TLS atau Transport Layer Security. Jadi, kalau sebagian orang menyebutnya dengan TLS sedangkan sebagian lain menyebutnya SSL, maka kamu tidak perlu bingung karena kedua istilah tersebut sama saja.
Sekadar informasi, SSL ini tidak bisa dibuat secara sembarangan karena hanya dikeluarkan oleh entitas terpercaya di dunia yang disebut dengan Certificate Authority (CA) atau Otoritas Sertifikat, salah satu CA terkemuka adalah DigiCert. Agar identitasnya terbaca oleh web server, jika dirasa aman, server mempunyai kunci bernama kriptografi (public key dan private key).
Lalu apakah arti dari kedua kunci tersebut? Berikut penjelasannya:
PUBLIC KEY
Public key akan Anda dapatkan, jika mendapatkan izin dari browser, hal tersebut akan terhubung antara browser dengan server. Dengan adanya public key, maka data akan terenkripsi dan terkirim oleh server.
PRIVATE KEY
Private key akan dipakai oleh server dalam mendecrypt informasi yang aman oleh browser dan aktivitas ini tidak boleh bocor dan ketahuan oleh pihak lainnya, sebab kunci ini digunakan untuk membuka enkripsi data dari dan menuju server.
JENIS-JENIS SSL:
Sebelum membeli SSL, kamu harus terlebih dulu tahu apa saja jenis SSL. Jadi, kamu tahu jenis mana yang sesuai dengan kebutuhan website karena ada jenis SSL yang tidak bisa digunakan oleh sembarangan pihak.
- Domain Validation (DV) SSL
Jika dibandingkan dengan menggunakan SSL gratis, tentu saja DV SSL akan lebih baik. Meski bertujuan untuk mengamankan komunikasi antara web server dan web browser, tapi jenis SSL yang satu ini terbilang murah. Proses penerbitannya juga terbilang mudah dan cepat karena hanya membutuhkan bukti kepemilikan domain dan email. SSL Certificate jenis ini cocok untuk website entry-level atau website individu namun tetap ingin memastikan keamanan para pengunjungnya.
- Organization Validation (OV) SSL
Sesuai namanya, jenis OV SSL menggunakan validasi organisasi atau badan usaha. Proses penerbitan sertifikat SSL ini lebih lama dibandingkan jenis sebelumnya karena pihak Certificate Authority harus mengecek legalitas bisnis pemohon melalui dokumen yang disediakan. Untuk verifikasi, kamu harus mampu menyediakan dokumen usaha seperti akta perusahaan, SIUP, atau TDP. Singkatnya, bukti kepemilikan website bukan satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi agar sertifikat bisa diterbitkan.
- Extended Validation (EV) SSL
Lalu bagaimana dengan EV SSL? Extended Validation (EV) SSL menjadi standar validasi yang paling tinggi bagi perusahaan atau organisasi yang hendak mendapatkan SSL. Dengan SSL jenis ini, pengguna akan mendapatkan nilai prestise yang tidak bisa diberikan oleh dua jenis SSL sebelumnya. Akan tetapi, persyaratan yang diberikan juga sangat ketat sehingga tidak semua perusahaan atau organisasi yang bisa menggunakan Sertifikat SSL satu ini. Kamu bisa menggunakan SSL ini sebagai metode branding dengan adanya gembok hijau serta nama perusahaan yang ditampilkan di URL website.
Cara Memilih SSL/TLS
Memilih SSL/TLS yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan keamanan website. Terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih SSL
- Tingkat Keamanan: Pilihlah jenis sertifikat SSL/TLS yang sesuai dengan tingkat keamanan yang dibutuhkan. Ada beberapa jenis SSL, termasuk SSL Domain Validation (DV), SSL Organization Validation (OV), dan SSL Extended Validation (EV), dengan tingkat validasi dan enkripsi yang berbeda.
- Jangkauan proteksi: Pertimbangkan berapa banyak domain dan subdomain yang ingin dilindungi pada satu sertifikat SSL. Beberapa SSL memungkinkan perlindungan untuk banyak domain, sementara yang lain hanya berlaku untuk satu domain.
- Kecepatan dan kinerja: SSL/TLS dapat memengaruhi kecepatan website. Pastikan untuk memilih sertifikat SSL yang tidak hanya aman tetapi juga mempertahankan kinerja website yang baik.
- Biaya: Harga SSL certificate dapat bervariasi. Maka dari itu sesuaikan anggaran dan cari solusi yang sesuai dengan kebutuhan kamu. (*)
Comment