PERNYATAAN SIKAP DAN TUNTUTAN
LSM SOLIDARITAS WITA MORI
ATAS KASUS PEMBUNUHAN RAKYAT OLEH APARAT
DI MOROWALI
Unjuk rasa damai para nelayan di pelosok desa Kolo Bawah menuntut janji PT. Medco & Pertamina di anjungan minyak Pulau Tiaka, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah berakhir dengan terbunuhnya dua warga pengunjuk-rasa oleh peluru polisi yang dibeli dari uang rakyat, termasuk uang nelayan yang mati itu. Peristiwa penyelesaian unjuk rasa dengan pola ala Texas seperti itu sudah kerap terjadi hingga bermuara pada fenomena perubahan peran polisi sebagai pengayom rakyat menjadi sekedar anjing penjaga para pengusaha rakus pengisap sumber daya alam milik masyarakat tempatan. Amat disayangkan, negara pada satu sisi, hanya jadi penonton manis menikmati darah rakyatnya yang tumpah hari demi hari di atas tanah tumpah daranya sendiri. Peristiwa berdarah 22 Agustus 2011 silam di Pulau Tiaka menghantarkan maut bagi saudara kami Marten dan Yuripin yang meninggal saat dirujuk ke rumah sakit. Setidaknya, ada 6 orang lagi yang sedang kritis terkena timah panas “anjing-anjing penjaga” itu.