Menjaring Jaksa Terbaik Kaban Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi, Adakan Audisi
KOPI, Jakarta – Kepala Badan Diklat ( Kaban Diklat ) Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi, membuka audisi penilaian prestasi 10 besar terbaik PPPJ Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa ( PPPJ ) angkatan 75 tahun 2018.
Sebanyak 22 ( duapuluh dua ) Jaksa sebagai peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa ( PPPJ ) angkatan LXXV Tahun 2018 mengikuti audisi penyaringan peserta terbaik dan berprestasi,dari setengahnya seluruh peserta PPPJ angkatan LXXV tengah berjuang memperebutkan predikat 10 besar melalui audisi penilaian prestasi terbaik yang di selenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan ( Badiklat ) Kejaksaan RI.
“Semoga semua lulus mendapatkan predikat Jaksa kepada seluruh peserta PPPJ angkatan 75 Tahun 2018,” ungkap Kepala Badan Diklat ( kaban Diklat ) Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi disampaikan saat membuka audisi penilaian prestasi 10 besar terbaik PPPJ angkatan 75 tahun 2018 di gedung Wira Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta, Kamis ( 30/8/18 ). Dilansir dari media Indonesia media center jaringan berita, media patner PPWI Grup.
Kini ribuan jumlah media online (web) di Indonesia, Pewarta Indonesia.com merupakan Media online Standar Internasional (World Class). Anda ingin melihat wajah palsu/kembaran, Kw yaitu: Joko widodo, SBY, Prabowo.Ketik di Google.com " Operasiona Fee" enter.
Kami menjalin kerjasama dengan berbagai negara di dunia. Berita kami bisa dibaca oleh masyarakat internasional any time, any where, translate delapan bahasa dengan mengklik bendera di pojok kanan layar komputer Anda. Percayakan publikasi kegiatan Anda dengan kami. Media elektronik (red. TV) biaya mahal hanya sekali tayang bro. Orangpun tak tahu kapan tayang beritanya. Advetorial/iklan di media cetak (Koran) harganya mahal hanya sekali terbit. Perusahaan Koran banyak yang “Gulung Tikar”. Kini zaman Digital/internet dunia ada dalam genggaman Anda.
Media online Pewarta –Indonesia.com interkoneksi kejaringan sistim internet Internasional , website kami bisa dibaca dimanapun diatas bumi ini kecuali di kutub utara serta kutub selatan. Buktikan saat Anda atau teman Anda diluar negeri baca website kami Pewarta-Indonesia.com.
Kaban Diklat menambahkan, teknis audisi ini tentunya akan diberikan penjelasan teknisknya seperti apa oleh penyelenggara audisi dan masing-masing peserta akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan presentase kertas kerja Jaksa selama 10 menit dan 20 menit untuk Tanya jawab yang diberikan kesempatan setiap peserta oleh para penguji.
Audisi ini tidak tanggung-tanggung menghadirkan 16 penguji,diantaranya Jaksa Agung Muda Pidana Khusus ( Jampidsus ) Dr.Adi Toegarisman,Kaban Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi,para Sesjam,sejumlah pejabat eselon II dilingkungan Kejaksaan Agung dan Badiklat serta sejumlah Widyaiswara luar biasa dan Badiklat Kejaksaan RI dengan moderator Kepala Bidang Penyelenggara Ayu Diah didampingi Kasubid Evaluasi Rista Virgiana.
Audisi penilaian prestasi 10 besar dari 22 peserta ini dilakukan untuk menjaring putra-putri terbaik adhyaksa Indonesia menjadi Jaksa yang handal, professional dan berintegritas tinggi.
Untuk diketahui,satu terbaik dari ke 10 besar nantinya akan mendapatkan predikat Prima Adhyaksa dan penghargaan yang akan diserahkan langsung oleh Jaksa Agung RI pada saat upacara pelantikan dan pengambilan sumpah Jaksa baru. ( IMC, Didi)
Teks Foto. Kaban Diklat Kejaksaan RI saat menyaksikan peserta audisi menjaring Jaksa terbaik. (foto. IMC)
Teks Foto. Para Jaksa yang ikut peserta penjaringan Adyaksa terbaik. (foto. Imc)
"Hati-Hati Sindikat Penipuan , Wartawan Gadungan, Wajah Palsu".
Anda Rugi Materi, Goblok. Ingat ciri-ciri Pelaku warga Sipil/masyarakat Lapor ke Polisi. Pelakunya oknum TNI lapor ke PM atau Komandanya. Mahkamah Militer menunggu kedatangan Anda bro.
Tolong tangkap siapa Dalang sponsor, jangan lepaskan pelakunya masukan kedalam Penjara. Oknum Pelakunya "Komplotan Trio Gaek Sinting beserta istri, anaknya kerja hanya menipu . Istrinya, kakaknya mengaku sebagai istri orang lain. Bekerjasama dengan oknum adik Tentara serta oknum TNI. Saya (didi) Wartawan menulis berita dibilang anak kandungnya atau keponakanya. Saya sudah capek nulis berita. Kemana saya mencari berita ia ikuti, nanti ia bilang keorang saya anaknya atau adiknya. Serta mengaku sebagai mamak/paman saya ke orang lain. "Saya Prihatin banyak orang Goblok/bodoh kena tipu oleh komplotan itu. Percaya saja ada orang mengaku sebagai orang tua (Ortu) atau family orang lain". Ia bawa wajah serupa/ mirip, KW untuk menipu orang lain. Yakni Wajah serupa/mirip : Bapak Jokowi, Prabowo, SBY, Kapolri, Panglima TNI (kumisnya ia cukur), Jaksa Agung, Budi Gunawan, Ketum PPWI Bapak Wilson Lalengke, Kapolda Riau, Presiden Amrik, Presiden Korea utara, Obama, Megawati, Ani Yudhoyono, Anies Baswedan , Samsuar, Habib Rizik , dll. Berniat menchange (tukar) dengan wajah asli. Baca selengkapnya ketik di Google.com" Operasional Fee"enter. Orang kampungnya ia kumpulkan, ia tuduh orang lain melakukan hingga mata anaknya buta. Padahal anak gaek itu merampok. Habis orang kampungnya ia Tipu, serta orang melayu Riau. Orang mengadu ke Polisi korban materi, laporan orang ia cabut ia suruh "oknum " Lawyer, Jaksa, Polisi , Tentara, orang lain mencabut laporan ia suap pakai uang. "Dugaan" Oknum polisi yang mangkal di SPK Pengaduan Polda Riau sekongkol atau membekingi komplotan tersebut . Saya laporkan ke Propam Polri. Orang melapor rugi materi, laporan orang tak ia naikan. Tolong tangkap komplotan tersebut. Orang lain ia bawa ke narasumber mengaku sebagai ortu saya (red.didi) atau ortu wartawan lain. Anak Gaek tersebut merampok mata buta berkelahi dalam Lapas orang lain pula ia tuduh. Kemana saya mencari berita ia ikuti, saya kejar kabur nanti ia bilang ke orang saya adalah adiknya atau mamaknya (paman). "Kau Edit" buku Rekening Tabungan saya (didi) di media sosial serta gambar (Penulis Didi) kau gandengkan dengan gambar orang lain saya tuntut kau undang-undang ITE hukuman 5 -10 tahun penjara. Serta gambar saya Kau edit memakai Uniform/seragam institusi aparat penegak hukum. Saya laporkan Kau ke Polisi. “Aku Tahu Siapa Dirimu”. Adik/abangnya anggota TNI, ia mengaku pula anggota TNI. Abangya Resmob(Reseser Brimob) /Polisi ia mengaku pula Rasmob (raso-raso Brimob) . Banyak orang sudah meleset/Sinting zaman kini. Kadangkala menjual nama orang mengaku sebagai famili. Tangkap orang ia keluarkan KTAnya he…he… Kompolotan tersebut sering melakukan upload gambar/foto orang lain serta ujaran kebencian Hate Speech dalam media sosial (red. Facebook, Twitter, Youtube, WA, dll). Usai itu kartu sim handphonenya ia buang. Hanya orang yang memiliki ketrampilan intelijen khusus yang mengetahuinya. Koran orang ia bawa atau berita orang ia print mengaku anaknya atau adiknya nulis berita. Kendaraan roda empat operasional komplotan pelaku criminal itu nomor plat polisi sering ia ganti-ganti. Bahkan terpantau memakai nomor plat merah. “Dugaan kuat “ pelaku terlibat sindikat narkoba atau kurir sabu-sabu terpantau menumpangi truk, ambulance, superbend serta kendaraan lain ia rental atau kendaraan orang lain ia pinjam. Bila ada orang mengaku-ngaku sebagai Famili/keluarga, adek saya Donny Erwindo (red.didi) atau famili wartawan lainnya. Sering menjual nama orang mengaku sebagai Famili /keluarga oknum yakni : A) Kepala Daerah/Pejabat . B) Perwira TNI/ Polri, C). Kejaksaan . D). Pengusaha. E). Perusahaan koran. Saya tuntut kau ke Pengadilan. Komplotan tersebut Sering minta-minta proyek pemerintah menjual nama wartawan sebagai anaknya atau keponakanya. Sering menjual nama orang lain atau petinggi negeri ini serta menjual nama ketua umum parpol. "Saya bertekad bersumpah memasukan komplotan Trio Gaek beradik kakak tersebut beserta anaknya, istrinya kedalam Penjara". Mengaku nulis berita, koran orang ia bawa atau berita orang ia print out. Tangkap orang kau pura-pura Gila, Tertangkap lagi kami Sentrum kau dengan listrik. Oknum ini menyamar sebagai supir pribadi atau keluarga ABCDE untuk menghilangkan jejak dari kejaran intelijen dan aparat penegak hukum. Tolong tangkap komplotan tersebut sangat berbahaya, Tolong masukan laporan kami ke Polisi. Trims. Anda Ada informasi atau berita tolong emailkan ke
This e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
. “ Wajah Kembaran atau oknum” Kepala Daerah, Pejabat , petinggi instansi vertical (Polri, TNI, Kejaksaan, dll) , Sekda prov/sekdakab/sekko , dan lain-lain masih banyak yang melek /bodoh internet tolong beritahu oleh pembaca untuk mencegah terjadi penipuan oleh komplotan mafia “Trio Gaek Syaraf “ beserta anak, serta istrinya. Banyak orang Melayu Riau, orang Pusat/Jkt, orang kampungnya kena tipu rugi materi oleh komplotan tersebut. Tolong Tangkap.
< Prev | Next > |
---|
- Sambut HUT RI ke-73, SMP Negeri 5 Palu Gelar Lomba Hias Ruang Kelas
- Seiring HUT RI ke-73, Aksema Dharma Budhi Bhakti Buka Kesempatan Beasiswa
- Universitas Mpu Tantular Jalin Kerjasama Pelatihan SDM Dengan Pemda Kabupaten Indragiri Hilir
- Fakultas Ekonomi UNDIP Lahirkan Doktor Baru Bidang Ilmu Pemasaran
- Gelar Reuni Alumni SMPN 2 Pekanbaru Angkatan 85/86, Setelah 33 Thn Tamat SMP
- Heboh..Mahasiswa Asal Papua Ke Kampus UNCEN Jayapura Memakai Pakain Busana Koteka
- Outbond Pacu Semangat Pelajar SMK 75-1 Purwokerto ikuti Pelatihan Bela Negara
- Api Unggun Jadi Penyemangat Wasbang SMK 75-1 Purwokerto
- Demi Tingkatkan Jumlah Eksportir, BPPI Kemenperin Gelar Workshop di Bali
- SMK Telkom Pekanbaru Siapkan 100 unit Komputer Pelaksanaan UNBK Tahun 2018
- SMPN 1 Gisting Diduga Sarat Pungli dan Potong Gaji Honorer
- Kaidah Jurnalistik Bagi Pemula
- Dalam Menulis itu Perlu Membaca
- Senat Universitas Mpu Tantular Sahkan SPMI
- Tingkatkan Kualitas Jurnalistik, PWI Pokja Kota Bandung Gelar Uji Kompetensi Wartawan
|
|