KOPI, Karawang – Seorang wanita inisial Y asal Mukomuko Bengkulu terlantar di Klari Karawang. K.H. Ahmad Maulana pemilik Majelis Ta’lim dan Rumah Santri Mursyidatul Ihsan yang berlokasi di Cimahi Curug, Klari, Karawang, merupakan orang pertama yang menerima wanita tersebut.
Kepada awak media ini, K.H Ahmad Maulana menceritakan awal mula saat pertama kali melihat wanita tersebut sedang berjalan kaki tanpa tujuan. “Saat itu baru pulang menjenguk anak saya di pondok pesantren. Lalu sekitar pukul 12.00 malam saya melihat seorang wanita berjalan kaki dan hampir tertabrak mobil,” ujarnya.
Selanjutnya, K.H Ahmad Maulana berinisiatif bertanya mau kemana, wanita tersebut menjawab ia berasal dari Mukomuko Bengkulu dan mengaku sudah 10 hari berjalan kaki dari Merak sampai ke Klari. “Ketika ditanya dia mengatakan akan ke Surabaya. Orang tua dan suaminya di rumah. Ia mengatakan telah diusir untuk mencari pekerjaan oleh keluarganya,” jelasnya.
Kemudian, K.H Ahmad Maulana menyuruh wanita tersebut untuk beristirahat dulu di tempatnya. Setelah beberapa hari beristirahat, iapun mengantarkan wanita tersebut ke Rumah Singgah Dinsos Karawang.
Namun baru satu hari di sana, tambahnya, wanita tersebut sudah keluar. Menurut keterangan Satgas PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial), wanita tersebut bukan dikeluarkan, tapi ingin pulang dan langsung menandatangani dokumen di Dinsos. Pihak Dinsos mengantarkan ke terminal dan menaikkan ke bus tujuan Merak.
“Namun setelah sampai Merak, wanita tersebut balik lagi ke Karawang, walau sempat ada di Bandung,” bebernya.
K.H Ahmad Maulana berharap aparat pemerintah dan dinas terkait dapat mengambil langkah untuk mempertemukan wanita tersebut dengan keluarganya. Selain itu, tingkah laku wanita tersebut agak aneh seperti orang depresi, hal tersebut dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif.
Sementara itu, Polsek Klari dan jajaran Polres Karawang serta PSM Cimahi bergerak cepat berkoordinasi dengan pihak Dinsos. Wanita tersebut diantarkan kembali ke Rumah Singgah Dinsos Karawang untuk segera dikomunikasikan dengan Dinsos Mukomuko.
“Pihak Dinsos Karawang akan segera berkoordinasi dengan Dinsos Mukomuko, langkah apa yang akan ditempuh untuk mengembalikan wanita tersebut. Apakah akan dijemput atau akan diantarkan ke kampungnya untuk dikembalikan ke keluarganya,” pungkas Satgas PPKS. (DJ)
Comment