by

Kerbau Pintar

Oleh: Syaefudin Simon

KOPI, Bekasi – Dalam perayaan hari jadi Kota Magelang, ada pertunjukan adu pintar kerbau Jawa. SOP-nya, kerbau yang bisa menggeleng-gelengkan dan mengangguk-anggukan kepala berturut turut 7 kali, akan menjadi pemenang.

Maklumlah kerbau Jawa kebiasaan sehari-harinya mengangguk-angguk. Untuk mengendus rumput di tegalan.

Pemilik sekaligus pawang kerbau pintar pun berdatangan. Ada yang dari Magelang, Purworejo, Kebumen, dan Sleman.

Show kerbau pintar pun dimulai. Pertama kerbau dari Magelang maju. Sang pawang meniup terompet.

Kerbau pun berjingkrak. Mengangguk-angguk kepala berkali-kali. Lucu! Tapi tak sekali pun menggelengkan kepalanya. Meski menarik, tapi ia tak memenuhi kriteria kerbau pintar.

Kedua, kerbau Purworejo. Setelah pawangnya berteriak si kerbau berputar-putar sambil mengangguk dan menggelengkan kepala. Tapi hanya tiga kali. Abis itu berhenti. Mungkin capek. Ia pun gagal jadi pemenang.

Kerbau ketiga dari Kebumen. Setelah pawangnya menari di depan kerbaunya, ia pun menggelengkan kepalanya terus menerus. Tapi tak pernah mengangguk. Kerbau ini pun tak jadi pemenang.

Giliran terakhir kerbau dari Sleman. Pawang berblangkon hitam pun mendekati kerbaunya, lalu membisikkan kata-kata tertentu di telinga hewan itu.

Ternyata kerbau pintar langsung menggelengkan kepala sebanyak 7 kali. Setelah itu, kembali si pawang membisikkan kalimat tertentu di telinga kerbaunya. Eh, kerbau pintar itu mengangguk-angguk kepala sebanyak 7 kali.

Penonton pun bersorak. Kerbau dari Sleman menang. Juara satu. Sang pawang tersenyum girang. Maklum hadiahnya luar biasa banget. Pertama kerbau pintar ini akan dibeli istana dengan harga Rp 5 milyar. Kedua, pawangnya akan diangkat jadi utusan khusus kerajaan bidang kerukunan perkerbauan. Sebuah jabatan setingkat menteri.

Pawang kerbau ini pun langsung dikerubuti wartawan. Mereka bertanya, kata-kata apa yang dibisikkan ke telinga kerbau sehingga ia jadi pintar begitu. Dengan santai, pawang hebat dari Sleman itu membongkar rahasia mantranya.

Pertama, kata sang pawang, saya hanya membisikkan kata-kata: “Hai kerbau, kamu setuju gak kalau penjual es teh itu orang goblok. Jawab sampai 7 kali ya.”

Eh ternyata, kerbau menggelengkan kepala tujuh kali.

Kedua, saya membisikkan: “Hai kerbau, menurutmu orang jual es teh, kalo dagangannya laris, takdir atau bukan? Jawab sampai 7 kali ya.”

Eh ternyata, kerbau pintar itu menganggukkan kepala.

Orang-orang pun berdecak kagum dengan kesaktian pawang berblangkon hitam itu. Mereka pun memujinya.

“Paslah kalo pawang dari Sleman ini jadi utusan khusus kerajaan bidang kerukunan perkerbauan,” ujar Gus Qidam, salah seorang panitia kontes kerbau pintar di Magelang tadi. Wow!

Penulis, kolumnis dan wartawan PPWI

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA