by

Angin Puting Beliung Terjang Rumah Warga Pebuahan Pantai Desa Banyubiru

KOPI, Jembrana – Angin puting beliung menerjang rumah warga Banjar (Dusun) Pebuahan Pantai, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana, Bali pada, Minggu (8/12/2024) terjadi pukul 13.30 Wita. Angin puting beliung tersebut datang secara tiba-tiba dari arah Barat Daya.

Saat dihubungi awak media melalui WhatsApp salah satu warga Banjar Pebuahan Pantai yang rumahmya ikut diterjang angin puting beliung Ibu Nasuha menceritakan bahwa peristiwa angin puting beliung tersebut datang secara tiba-tiba di kawasan pinggir Pantai. “Saat itu cuaca mendung gelap disertai angin puting beliung sangat kencang berputar dengan hebat dari arah Barat Daya dan disertai hujan sangat lebat, saat itu saya beserta keluarga sedang berkumpul berada di dalam rumah, mendengar suara angin sangat keras, saya bersama keluarga ketakutan melihat dan mendengar suara angin puting beliung menerjang rumah tetangga sekitar Pantai Barat ini,” tuturnya.

Ia juga menerangkan bahwa dalam peristiwa angin puting beliung tersebut sepuluh rumah yang mengalami rusak atap dan satu tempat penampungan ikan juga roboh akibat diterjang angin puting beliung di Pantai Pebuahan. Dari sepuluh rumah yang diterjang angin puting beliung tersebut diiantaranya sebagai berikut:

  1. Rumah Pak Mashud
  2. Rumah Pak Jam’an
  3. Rumah Bu Sri’ah
  4. Rumah Pak Balilah
  5. Rumah Pak Suroso
  6. Rumah Nurhasim
  7. Rumah Pak Purnomo
  8. Rumah Pak Muhibin
  9. Rumah Ibu Patimah
  10. Rumah Pak Hariono.

“Dari sepuluh rumah yang mengalami rusak atap tersebut termasuk terhitung rumah saya, dan Alhamdulillah dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan kerusakan tidak begitu parah hanya atap rumah yang mengalami rusak,” terangnya.

Pasca peristiwa angin puting beliung Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono datang ke lokasi, bersama warga masyarakat sekitar melakukan gotong royong membersihkan puing-puing genteng dan lain sebagainya dan beberapa pondok yang roboh.

“Saat ini situasi dan kondisi di Pantai Pebuahan sebagian rumah yang terkena terjangan angin puting beliung baru dua rumah yang dibersihkan,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono menjelaskan kepada awak media saat dihubungi melalui WhatsApp ia membenarkan peristiwa angin puting beliung yang terjadi di Pebuahan Pantai Barat yang terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 13.30 Wita. “Semua rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung sudah saya data, ada sepuluh rumah warga yang mengalami rusak atap dan Astungkara (Syukur Alhamdulillah) tidak ada korban jiwa,” jelasnya.

Selanjutnya, Perbekel Desa Banyubiru I Komang Yuhartono akan melakukan pendataan susulan terkait kebutuhan warga yang rumahnya mengalami atap rusak akibat terjangan angin puting beliung di Pebuahan Pantai. “Saya hari ini akan kembali turun lagi ke lokasi kejadian untuk memastikan berapa jumlah rumah yang rusak dan apa saja yang dibutuhkan oleh warga, dalam kerusakan tersebut tentu berbeda-beda kebutuhannya, ada yang gentengnya rusak dan ada yang asbesnya hancur,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA