KOPI, Jembrana – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana I Ketut Sukra Negara menyerahkan Santunan Duka Cita kepada ahli waris dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban serta bersabar atas musibah tersebut, diserahkan di Mendoyo, Rabu (16/19/2924). Korban tertimpa pohon perindang di Jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo tersebut yaitu I Wayan Arsana (53) meninggal dunia.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WITA pada Minggu (1/9/2024), saat itu, korban I Wayan Arsana melintas di tempat kejadian (TKP) dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam, sehingga, pohon perindang jenis mengkudu menimpa pria paruh baya tersebut. Korban yang diketahui berasal dari Banjar Bumbungan, Desa Yehembang tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo oleh warga yang melihat. Korban I Wayan Arsana disebutkan mengalami luka cukup serius, yaitu luka berat di bagian kepala dan mengalami lecet pada kaki, selanjutnya, korban dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut.
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/10/2024), istri korban Ni Ketut Sri Astuti mengatakan bahwa suaminya (korban) setelah dirawat di RSU Negara kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah untuk memperoleh penanganan yang intensif. “Selama kurang lebih sebelas hari dirawat di RSUP Prof Ngoerah, suami tiyang (saya-red) meninggal dunia, untuk upacara pengabenannya sudah dilaksanakan pada 29 September 2024 yang lalu di Krematorium Pekutatan, keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara saat menyerahkan santunan duka cita kepada ahli waris dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tersebut. “Kepada keluarga untuk bersabar atas musibah ini, dan ini ada sedikit bantuan sosial dari Pemkab Jembrana, bantuan yang dikucurkan pemerintah bisa meringankan keluarga, langkah ini juga wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta OPD terkait melakukan mitigasi sekaligus evaluasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi kembali. “Mitigasi dengan melakukan pengecekan pohon-pohon yang berpotensi tumbang, oleh karena itu semua harus waspada dan hati-hati, musibah ini akan jadi evaluasi bersama, agar ke depan jangan sampai terulang lagi,’’ harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk santunan duka cita. “Adapun jumlah santunan duka cita yang diserahkan yaitu sejumlah uang Rp.10 juta,” jelasnya. (AM)⁹
Comment