KOPI, Karawang – Masyarakat sekitar Desa Duren-Kosambi mengeluhkan kinerja PLN yang diduga minim K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam mengerjakan pemasangan gardu baru, Kamis (24/10/24). Menurut laporan masyarakat saat melakukan pemasangan gardu tersebut sempat terjadi insiden kabel ketarik mobil yang saat itu melewati lokasi pemasangan gardu.
“Sangat minim safety-nya, pihak PLN dan pelaksana juga mengakuinya. Di sana tidak ada rambu pemberitahuan sedang ada pekerjaan dan para pekerja sebagian hanya memakai sendal jepit,” ujar salah satu warga yang namanya tidak ingin dipublikasikan.
Selain itu, tim pengawas pelaksana tidak ada di lapangan. “Ya sangat disayangkan, dalam melakukan proyek tersebut pengawasnya tidak ada di lapangan, siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu? Lempar sana lempar sini,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam pemadaman listrik juga tidak ada pemberitahuan. “Seharusnya saat akan ada pekerjaan, masyarakat diberitahukan dulu terkait pemadaman. Inikan bukan pemelihara tapi pemasangan gardu baru dan terindikasi ke arah bisnis yang menguntungkan pihak-pihak tertentu. Ya tolonglah diperhatikan safety-nya,” harapnya.
Sementara itu, Anugerah Pengawas Pelaksana PT. Dennis selaku vendor menyampaikan bahwa memang safety-nya minim. “Kalo untuk pemberitahuan pemadaman sudah ada bagian tersendiri. Dan saat kejadian saya sedang di jalan, jadi mengetahui saat kabel ketarik mobil,” jelasnya.
Menurut Handi Subagja Leader K3 PLN wilayah Karawang mengatakan secara prosedur pekerjaan hari ini sudah sesuai standar. “Hari ini ada pekerjaan pemasangan gardu baru dan pemeliharaan. Peralatannya sudah tersertifikasi. Dan untuk para pekerja yang memakai sendal jepit, itu bukan pelaksana kami, tapi ada yang ikut bantu saat ada kabel yang tertarik,” tuturnya.
Sementara untuk pemadaman, lanjutnya, hal tersebut wajar dalam jika sedang ada memelihara ataupun pemasangan gardu baru. “Tadi di sana juga ada pengawas, karena kalau tidak ada pengawas maka tidak akan terlaksana pemadaman,” jelasnya.
Terkait insiden kabel mengenai mobil, menurutnya, sebelumnya ada petugas yang menjaga jalan dan ada rambu cone. “Kejadian tersebut bisa terjadi karena miskomunikasi antara pengendara dan penjaga jalan,” tutupnya. (DJ)
Comment