KOPI, Jembrana – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana I Ketut Sukra didampingi Kadis Parbud Kabupaten Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara mengunjungi sejumlah objek wisata, baik wisata alam maupun wisata religi yang ada di Kabupaten Jembrana, Rabu (39/19/2024). Sejumlah objek wisata yang dikunjunginya seperti Wisata Sungai Gelar, mangrove, Teluk Gilimanuk, Desa Wisata Blimbingsari hingga Museum Purbakala Gilimanuk.
Kunjungan Pjs Bupati Jembrana tersebut untuk mengetahui potensi pariwisata yang di Jembrana yang mungkin bisa lebih dikembangkan lagi sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar maupun nantinya bisa mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihaknya juga secara langsung bertemu dengan para tokoh masyarakat, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pelaku usaha di sekitar objek wisata untuk berdiskusi terkait dengan hal-hal apa saja yang dapat dikembangkan melalui sinergi dengan berbagai pihak.
Saat kunjungan di Teluk Gilimanuk, Pjs Sukra Negara mengatakan bahwa Jembrana memiliki potensi wisata yang cukup besar, tetapi terkendala beberapa hal sehingga belum optimal. “Sejumlah objek wisata masih terkendala dengan sarana dan prasarana yang belum bisa maksimal dilakukan, harapan saya agar potensi ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi,” harapnya.
Pjs Bupati Jembrana yang juga pejabat di Pemerintahan Provinsi Bali tersebut mengatakan bahwa ada potensi yang memungkinkan bisa membantu pengembangan wisata di Kabupaten Jembrana melalui retribusi wisatawan asing yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Bali. “Provinsi Bali, kini punya Perda tentang retribusi wisatawan asing, mudah-mudahan saya nanti bisa komunikasi dengan Bapak Gubernur, karena kita ketahui bahwa retribusi wisatawan asing memang peruntukkannya, disamping untuk pengelolaan sampah juga untuk pengembangan kebudayaan dan pariwisata,” ucapnya.
Selanjutnya, Pjs Sukra Negara mengungkapkan bahwa akan berupaya pengembangan pariwisata di Jembrana dapat dioptimalkan dengan dukungan berbagai pihak, salah satunya melalui bantuan Pemerintah Provinsi Bali, ia juga mengaku siap memfasilitasi. “Saya akan coba berbicara dan menyampaikan proposal kepada Bapak Gubernur agar nantinya objek-objek wisata di Kabupaten Jembrana bisa dikembangkan dengan dibantu dari retribusi wisatawan asing,” ujarnya.
Selain bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali, pengembangan wisata di Kabupaten Jembrana juga diharapkan datang dari berbagai pihak, setidaknya bantuan dari pemerintah itu sendiri, pengembangan wisata secara mandiri oleh masyarakat maupun para pengusaha juga diharapkan bisa meningkatkan dunia pariwisata di Kabupaten Jembrana. (AM)
Comment