KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyerahkan secara simbolis bantuan Bibit Hewan Ternak kepada Dua Kelompok Ternak yang ada di Desa Pengambengan dan Desa Penyaringan, Jembrana Bali, Jumat (6/9/2024). Bantuan bibit ternak tersebut berupa bibit ayam petelor.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana kembali menyalurkan bantuan bibit hewan ternak kepada dua kelompok ternak di dua desa di Jembrana. Pemberian bantuan tersebut untuk mendorong pengembangan usaha ekonomi produktif, khususnya di bidang pertanian sektor peternakan di masyarakat yang sejalan dengan program pemerintah pusat dalam rangka memperkuat ketahanan pangan Nasional.
Terkait hal tersebut, Bupati Tamba mengatakan bahwa bantuan ternak yang diberikan oleh pemerintah ke masyarakat ini harus dipelihara dengan baik dan berkesinambungan, jika Kabupaten Jembrana bisa memproduksi ayam pedaging secara besar-besaran, apalagi Kabupaten Jembrana nantinya akan menyambut banyak tamu di tahun emas 2026/2027, maka dari itu segala kebutuhan bisa disangga. ”Saya berharap bantuan yang telah diberikan kepada kedua kelompok tani itu bisa dikelola secara baik, dan manfaatnya dapat dirasakan sehingga bisa mensejahterakan semua anggotanya, jadi jangan hanya pengurusnya saja yang menikmati hasilnya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan, drh. I Gede Putu Kasthama menjelaskan bahwa setiap kelompok yang terdiri dari 20 orang tersebut mendapat bantuan bibit hewan ternak berupa ayam petelor sebanyak 320 ekor termasuk juga kelengkapan lainnya dengan total nilai bantuan sebesar Rp187.459.280 untuk kedua kelompok. “Hari ini penyerahan ayam petelor untuk dua kelompok masing- masing kelompok yaitu kita berikan ayam petelor sebanyak 320 ekor, yang terdiri dari 20 orang, jadi per orang itu memelihara 16 ekor ayam, serta paket berupa kandang, pakan, dan obat-obatan,” jelasnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa selain bibit hewan ternak, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana juga memberikan alat penunjang peternakan lainnya seperti vitamin dan obat-obatan untuk perawatan hewan ternak. “Obat-obatannya lengkap sekali, ada obat untuk mencegah virus, vitamin juga ada antibiotik dan obat untuk produksi telor, sehingga lengkap semuanya,” ucapnya.
Pihaknya juga mengatakan bahwa jumlah pakan yang diberikan akan cukup untuk tiga bulan, sedangkan vitamin dan obat-obatan cukup digunakan sampai usia produktif maksimal sekitar usia dua tahun. “Untuk pemakaian pakan ini kita hitung tiga bulan dan untuk obat-obatan mungkin bisa sampai umur ayam panen, karena akhir ayam ini dua tahun harus sudah diganti lagi dan harapannya setelah akhir bisa dijual dan nanti bisa digunakan untuk membeli lagi bibit dan terus berkelanjutan,” pungkasnya. (AM)
Comment