KOPI, Jakarta – Pengacara kondang, Dr. H. Muhammad Farhat Abbas, S.H., M.H., secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (Ketum Partai Pandai). Hal ini diketahui dari release berita yang dikeluarkan partai politik itu usai melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggarakan di Kantor DPP Partai Pandai, Jl. Kemang Utara, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis, 12 September 2024.
Sebagaimana diketahui, Partai besutan Farhat Abbas bersama koleganya Elza Syarief yang didirikan pada tahun 2020 itu melaksanakan Munaslub dengan agenda utama pergantian Ketua Umum yang sebelumnya dijabat oleh Aliyani Syukur St. Seluruh peserta Munaslub yang terdiri dari para pengurus daerah dan cabang se-Indonesia secara bulat mendukung Farhat Abbas memimpin Partai Pandai untuk periode 2024-2029.
Usai terpilih sebagai Ketum, Farhat Abbas kepada media mengatakan bahwa dirinya siap mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya oleh para anggota dan pengurus Partai Pandai dari seluruh pelosok Indonesia. “Menghadapi parpol-parpol dengan pemimpin-pemimpin muda, bagi saya tidak masalah kalau harus berjuang membangun partai dari nol, tidak seperti yang lainnya mewarisi jabatan turun-temurun dan kolaborasi dengan kekuasaan,” ungkapnya penuh optimisme.
Pria kelahiran Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau tersebut menambahkan bahwa tema yang diusung dalam Munaslub kali ini adalah demokrasi dan persatuan. “Kami melaksanakan Munaslub dengan tema ‘demokrasi itu persatuan dan kesejahteraan rakyat, bukan konspirasi kekuasaan dinasti yang berkelanjutan’,” tambah pengacara yang menjadi langganan para artis papan atas itu.
Dalam rangka memperbaiki dan membangun bangsa Indonesia, tambahnya lagi, Partai Pandai ingin mengajak segenap masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita akan ajak rakyat untuk merubah pola pikir dan memulai menggunakan suaranya memilih orang-orang yang amanah untuk menjadi wakil rakyat yang benar-benar mewakili rakyat nantinya,” terang pengacara yang kerap melontarkan pernyataan kontroversial itu.
Farhat Abbas yang merupakan lulusan sarjana hukum dari Universitas Pasundan Bandung ini optimis jika masyarakat dan kelompok pro perubahan akan melirik Partai Pandai. Dia berkeyakinan bahwa Partainya yang mengusung ide memberikan kedaulatan ke masing-masing daerah untuk mandiri dan berkuasa penuh di wilayahnya tanpa campur tangan Pemerintah Pusat namun terpimpin dalam sebuah negara kebangsaan, akan diminati oleh banyak kalangan.
“Partai federal akan menjadi trend parpol ke depan. Demokrasi itu ya begitu, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” pungkas ayah dari Muhammad Angga Hadi Farhat ini. (TIM/Red)
Comment