by

Lupa Lembaran “Hitamnya”, Tapi Ingat Masa Lalu Orang Lain

KOPI, Sulut – Ada pepatah bijak mengatakan “Balok di seberang laut terlihat, sementara balok di mata sendiri tak disadari” ngaca dulu siapa saya sebenarnya. Kalau merasa diri memiliki catatan kelam masa lampau, jangan mengumbar masa lalu orang lain, ingat dosa sendiri, paling tidak.

Semua orang tahu tentang siapa dan bagaimana Olly Dondokambey, apalagi di mata pemerhati dan penggiat anti korupsi. Gubernur Sulut itu lebih layak disebut sebagai seorang usahawan ketimbang sebagai pejabat negara. OD hanya seorang gubernur, tapi memiliki kekayaan yang melimpah.

Bagaimana tidak, dalam laporan LHKPN-nya pada 30 Maret 2023 periodik 2022, harta kekayaan Olly Dondokambey diketahui mencapai Rp422.006.421.066,-. Dan karena itulah kini dia disebut-sebut sebagai gubernur terkaya di Indonesia. Dalam rentang waktu singkat harta kekayaannya melonjak drastis.

Sementara pada pelaporan LHKPN tahun sebelumnya, 31 Maret 2022 periodik 2021, harta kekayaan Olly Dondokambey tercatat Rp223.880.344.788.-. Membengkaknya harta kekayaannya hampir dua kali lipat membuat orang jadi penasaran mengenai sosoknya dan bertanya-tanya, dari mana asal-usul dan sumber kekayaan yang diperolehnya itu.

Di bagian lain mencuatnya kasus bancakan e-KTP, nama bendahara umum dan sejumlah kader P-DIP ikut terseret di pusaran korupsi Kartu Tanda penduduk elektronik. Dikutip dari laman berita KOMPAS.COM, bermula saat Kemendagri merencanakan mengajukan anggaran di tahun 2009, untuk penyelesaian Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAP), salah satu komponennya adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Lelang e-KTP dimulai sejak tahun 2011, namun apa lacur, kegiatan tersebut banyak bermasalah karena adanya indikasi penggelembungan dan yang menyeret Setya Novanto termasuk Olly Dondokambey yang diduga menerima aliran dana senilai 1,2 US$ dari kasus tersebut. Selain diduga menerima aliran dana kasus korupsi e-KTP, OD juga diduga menerima aliran dana kasus korupsi proyek Hambalang dengan nilai yang cukup fantastis.

Aliran dana sebagaimana disebutkan oleh Petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor, terungkap lewat kuasa hukumnya, Hario Budi Wibowo. Ia mengakui adanya aliran dana terkait proyek Hambalang untuk anggota DPR Olly Dondokambey, menurutnya uang itu diberikan melalui Manager Pemasaran PT Adhi Karya, Arif Taufiqurrahman

Tidak berbeda dengan pernyataan mantan bendahara umum Partai Demokrat, menurutnya Olly Dondokambey ikut menikmati uang haram hasil korupsi proyek Hambalang, sebut M Nazaruddin.

Bukan cuma itu, proyek pengadaan kendaraan di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tahun 2016-2021, dari 17 kegiatan sebagaimana tersebut, Arthur Mumu menyebutkan, tidak satu pun yang terlihat bentuk fisiknya. Kepada media ini Selasa, ((3/9) Arthur Mumu mengatakan, kalau pun ada yang terlihat, itu hanya kendaraan yang akan dihibahkan ke TNI-POLRI, sehingga acara penyerahan harus digelar dan kelihatan wujud serta fisiknya,” ujarnya.

Dari gambaran singkat tentang dirinya, seharusnya Olly Dondokambey mau berkaca dan intropeksi diri, sadar bahwa dirinya juga punya “borok”. Ucapannya tentang masa lalu Wenny Lumentut, Calon Walikota Tomohon menandakan bahwa hubungan antara OD dan WL lagi tidak baik-baik saja. Sebagai seorang Gubernur, OD harusnya lebih dapat menahan diri, dan tidak mudah menjelekkan orang lain.

Kalau pun Wenny Lumentut lebih memilih hengkang, itu hak politik dia, gonta-ganti partai politik adalah hal biasa. Bila seseorang merasa sudah tidak nyaman dan betah lagi di tempat sebelumnya, mungkin saja dia akan beralih ketempat lain yang lebih memberi ketenangan buat dirinya.

Pecat-memecat di dunia kepartaian bukan barang baru, sedikit saja berbuat sesuatu yang seolah-olah tak searah dengan aturan organisasi, terancam di re-call dari anggota dewan dan atau dipecat.

Sementara itu, menanggapi kicauan Olly Dondokambey terhadap dirinya saat menyampaikan sambutan di sebuah gereja beberapa lalu, WL menanggapinya santai. Menurut sosok yang maju sebagai Cawalkot Tomohon, lewat jalur perseorangan mengatakan “Jangan persulit hidupmu dengan membenci seseorang sebab, kebencian itu adalah beban,” aku Wenny Lumentut.

Sementara itu, saat dikonfirmasi lewat fasilitas medsos (aplikasi messenger) oknum Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Kamis (5/9) hingga berita ini tayang yang bersangkutan tak memberi tanggapan atas upaya konfirmasi wartawan media ini. (John-Sulut)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA