by

Sosialisasi Penguatan Program KB dan Kesehatan Reproduksi, Bupati Jembrana Dukung Penuh Program BKKBN

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Nyonya Candrawati Tamba membuka Kegiatan Sosialisasi Penguatan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Menuju Indonesia Emas 2045, bertempat di Gedung Sentra Tenun Jembrana, Rabu (28/8/2024). Kegiatan tersebut dalam rangka Semarak Pelayanan Terpadu KB (SEPADU KB) dan HUT Kota Negara ke-129 Tahun 2024.

Sekretaris BKKBN Provinsi Bali, I Made Arnawa menyampaikan bahwa pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi menjadi salah satu upaya sensitif dalam percepatan penurunan stunting di Indonesia, terlebih lagi penurunan angka stunting merupakan salah satu target strategis nasional, pada tahun 2024 penurunan prevalensi stunting secara nasional ditargetkan bisa mencapai angka 14 persen. “Kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya upaya spesifik dan sensitif penurunan stunting, menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Terkait hal tersebut Bupati Tamba menyampaikan dukungan penuh terkait program-program BKKBN, karena menurutnya, tidak ada wilayah yang akan maju tanpa peningkatan kualitas sumber daya manusianya, salah satu aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah harus menurunkan prevalensi stunting, menurutnya kasus yang masih kerap terjadi adalah perkawinan usia dini. “Stunting tidak hanya perkara mengurus kesehatan bayi setelah bayi lahir, tetapi harus diperhatikan dari kesehatan ibu bahkan sebelum mengandung, dengan demikian perlu kerja keras dan dukungan dari banyak pihak untuk membesarkan anak-anak generasi muda yang sehat dan cerdas,” ucapnya.

Selanjutnya, Bupati Tamba mengatakan bahwa saat ini kesadaran masyarakat untuk KB semakin meningkat, SPADU KB ini merupakan terobosan yang sangat baik dalam mendekatkan intervensi langsung kepada sasaran, karena sekarang diberi sosialisasi, besoknya langsung diberikan pelayanan KB secara gratis. “Harapan saya, semakin banyak pasangan yang sadar dan paham akan pentingnya merencanakan sebuah keluarga, hal ini tidak hanya kuantitas tetapi bagaimana membangun keluarga yang berkualitas,” harapnya.

Lebih lanjut, Bupati Tamba menjelaskan bahwa program KB ini memang harus didukung agar masyarakat di Jembrana semakin sejahtera, anak-anak tumbuh sehat serta mencegah terjadinya stunting. “Untuk diketahui tahun 2021 kasus stunting di Jembrana masih tinggi yaitu di angka 14,3 persen, astungkara (mudah-mudahan) berkat kerja keras seluruh pihak dalam kurun waktu 2 tahun, turun menjadi 8,7 persen, tetapi kita tidak ingin berpuas diri, kita ingin di tahun 2024 ini angka stunting di Jembrana bisa dibawah target Provinsi Bali yaitu 6,15 persen bahkan menyentuh zero kasus,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA