KOPI, Karawang – SDN Adiarsa Barat IV akan melaksanakan market day, pentas seni dan perpisahan kelas VI pada 24-25 Juni 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SDN Adiarsa Barat IV Nining Ratnaningsih, S.Pd., kepada awak media ini, Jumat (17/5/24) di kantornya.
“Terkait study tour untuk kelas VI pihak sekolah sudah melakukan musyawarah dengan orang tua wali murid pada awal semester tahun ajaran 2023-2024, tahun lalu,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam rapat tersebut yang juga dihadiri Komite sekolah membahas tentang pentas seni, market day, dan pelulusan atau perpisahan murid kelas VI. Untuk study tour diberikan 2 opsi yaitu ke Taman Safari dan Ancol.
“Awalnya kami memberikan dua opsi kepada murid-murid dan mereka memilih Taman Safari dengan biaya 500 ribu. Namun setelah mendengar kejadian di Subang, lalu kami mengambil opsi kedua yaitu ke Ancol karena jalur yang dilalui datar-datar saja dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dengan biaya 500 ribu maka pihak sekolah telah menetapkan study tour ke Ancol dan sudah berkoordinasi dengan komite dan Disdik Karawang dan telah mendapatkan rekom. “Karena telah membayar DP dengan pihak bus maka tidak dapat dibatalkan kegiatan study tournya. Namun Uang 500 ribu tersebut tidak seluruhnya digunakan untuk study tour, karena biaya ke Ancol lebih murah dibanding ke Taman Safari maka sisanya akan digunakan untuk kegiatan perpisahan Kelas VI di sekolah dengan menggelar musik live degung dan upacara adat,” terangnya.
Sementara itu, untuk market day atau pameran hasil karya anak-anak akan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2024, sedangkan pentas seni atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dibarengi dengan perpisahan kelas VI akan dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2024 di sekolah. “Di hari pertama pagelaran pameran atau market day anak-anak akan berjualan produk rumahan yang dibantu oleh orang tua bagi yang ingin berjualan. Sementara hari kedua pada pentas seni semua kelas akan menampilkan tarian daerah dari Sabang sampai Merauke,” paparnya.
Kepsek menambahkan, jika ada di antaranya orang tua wali murid yang keberatan dengan kegiatan study tour, maka hal tersebut bisa dimusyawarahkan. “Insyaallah, kita akan selalu bermusyawarah dan tidak akan memaksakan, apalagi mayoritas di sini penghasilan orang tua wali murid adalah menengah ke bawah, jika tidak sanggup membayar maka akan kita cari solusinya,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Nining mengatakan, saat ini menurut laporan panitia sudah 85% orang tua wali yang sudah melakukan pembayaran untuk study tour, karena saat mengetahui akan melakukan study tour anak-anak kelas VI sudah mulai menabung. (DJ)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment