by

Penggalan Film Pengkhianatan G30S PKI Ditayangkan di Komsos Korem 045/Garuda Jaya

KOPI, Pangkalpinang – Korem 045/Garuda Jaya kembali menggelar komunikasi sosial (komsos) bersama komponen masyarakat yang terdiri dari tokoh adat, pemuka agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang, di Aula Makorem, Kamis, 30 Mei 2024.

Penyelenggaraan komsos kali ini disertai dengan penayangan penggalan film Pengkhianatan G 30S PKI, menampilkan adegan penculikan Jenderal A Yani oleh pasukan gerakan pemberontakan PKI. Selanjutnya Letnan Jenderal A Yani dibunuh dengan 7 kali tembakan. Adegan sadis ini membuat para peserta menahan nafas dan geram oleh kebiadaban PKI.

G30S PKI atau Gerakan 30 September adalah gerakan kudeta pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan gugurnya enam jenderal TNI dan seorang perwira pertama militer Indonesia. Berkat kekuatan pemerintah melalui ABRI (TNI-red), gerakan pemberontakan PKI berhasil digagalkan.

“Inilah tragedi nasional, gerakan yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah oleh PKI, dan mau mengubah ideologi Pancasila menjadi paham komunis. Oleh sebab itu kita harus selalu ingat Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah,” kata Pasi Bhakti Korem 045/Gaya Mayor CPL Subandri, saat menyampaikan materi Ideologi Pancasila dan Jas Merah pada komsos tersebut.

Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi paham-paham radikal untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia. Maka semua komponen bangsa harus terus menanamkan Pancasila kepada generasi muda agar sejarah kelam tidak terulang kembali. Karena Pancasila sebagai pondasi NKRI harus dipertahankan serta dijadikan ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Era digital saat ini memberikan kemudahan mengakses informasi, bahkan mudah sekali menyebarnya isu-isu yang berpotensi memecah-belah anak bangsa, seperti merasa agama atau sukunya lebih baik dari yang lain. Mari perkuat perikehidupan berbangsa dan bernegara kita dengan Pancasila,” ajak Subandri.

Pada sesi sebelumnya, Kasi Teritorial Korem 045/Gaya Letkol Kav Sigit Priyo Utomo membuka kegiatan komsos bertema Bersama Merawat Kebhinekaan Mencegah Intoleran, dengan membacakan sambutan tertulis Danrem Brigjend Safta Feryansyah SE SIP M Han.

Dalam sambutannya, Danrem mengatakan bahwa komsos sebagai bentuk silaturahmi kepada masyarakat untuk meningkatkan hubungan baik TNI dan masyarakat. Sehingga tercipta keharmonisan, keakraban dan satu pemahaman tentang pokok-pokok kebijakan TNI AD bidang teritorial.

“Komsos bertujuan mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat, terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif, serta memperkuat semangat kebangsaan dan nasionalisme dalam rangka tetap tegak dan utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegas Brigjend Safta Feryansyah.

Danrem berpesan agar komponen bangsa tidak mudah terhasut oleh tipu muslihat dan propaganda dari kelompok yang ingin memecah-belah persatuan dan kesatuan, serta menggugah wawasan supaya selalu waspada guna mencegah dan menangkal berbagai upaya ajaran kelompok tersebut yang berusaha merusak ketatanegaraan,” imbuhnya.

Kegiatan komsos yang berlangsung sejak pagi dan berakhir menjelang tengah hari, ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian bingkisan kepada para peserta. (Ism)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA