by

The Untold Story Anwar Ibrahim, Kisah Tak Terungkap antara Keyakinan dan Cinta

KOPI, Malaysia – The Untold Story Anwar Ibrahim adalah sebuah film apik yang diangkat dari kisah kehidupan pribadi seorang politikus asal Malaysia. Film ini memaparkan kisah pribadi dan keluarga yang ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan Malaysia di era tahun 1991 hingga 1998, sosoknya yang kental menghadapi berbagai kondisi serta tekanan dari berbagai pihak dan termasuk juga dari atasannya.

Dari alur cerita dalam film the Untold Story tersebut, Anwar Ibrahim adalah sosok seorang politikus Malaysia yang berhasil menjabat menteri keuangan Malaysia. Namun karena ketegasannya dalam menerapkan berbagai kebijakan sebagai menteri yang berwenang, tidak sedikit rekan-rekan dalam politiknya yang tidak menyenangi sikap tegas seorang Anwar Ibrahim terhadap beberapa tindakannya yang menolak uang korupsi yang dilakukan oleh koleganya.

Kisah pribadinya yang tak pernah terungkap dalam menjani rentetan duka yang dialaminya dan keluarga kini dijadikan sebuah alur cerita dalam film dan ditayangkan untuk khalayak umum. Tujuannya agar generasi milenial di Malaysia saat ini dapat mengerti dan memahami antara suka dan duka yang dialami oleh seorang sosok Anwar Ibrahim 20 tahun lalu, sebelum menduduki kursi perdana menteri saat ini.

Dibarisi para aktor dan aktris yang handal dan ternama dari Malaysia dan Indonesia, film ini mampu mengusik ekspresi para penonton. Alur cerita film tersebut membawa pikiran para penonton terhanyut kisah duka dalam alam yang menyajikan sebuah peristiwa pahit itu berlaku.

Babak demi babak cerita yang disajikan dalam film ini menceritakan konsekuensi seorang pejuangan reformis yang berbekalkan keteguhan keyakinan dan cinta dalam menjalani badai konspirasi fitnah terhadap keluarga Anwar Ibrahim di era tahun 1998. Sebagaimana diketahui khalayak, akhirnya sosok Anwar Ibrahim, yang merupakan tokoh kenamaan tersebut, terjungkal dari kursi menteri keuangan hingga menjadi penghuni jeruji besi.

Dalam keadaan keperihan dan terkungkung di balik tembok penjara, akhirnya sosok Anwar Ibrahim bangkit dalam keyakinan. Ia terinspirasi atas kata-kata Buya Hamka yakni keyakinan dan cinta yang diwujudkan dalam setiap perjuangan. “Kalau takut dengan konsekwensi, jangan bicara perjuangan”. Itulah narasi yang menghiasi alur cerita film tersebut.

Antara barisan aktor dan aktris mensukseskan film the Untold Story Anwar Ibrahim ialah sosok Anwar Ibrahim diperankan oleh Farid Kamil (Malaysia), Wan Azizah diperankan oleh Acha Septriasa (Indonesia), sosok Mahathir diperankan oleh Husnul Rahmat (Indonesia), Nurul Izzah Anwar diperankan oleh Giselma Firmansyah (Indonesia), sosok ibu diperankan oleh Dewi Irawan (Indonesia), dan sosok Ibrahim diperankan oleh Piet Pagau (Indonesia).

Film yang berlatar belakang sejarah dan biografi seorang politikus Malaysia, telah digarap oleh Bianglala Entertainment atas kerja sama penulis skenario awal asal Malaysia, yakni Zulkifli Anwar Haque yang lazim dengan panggilan Zunar. Film ini disutradarai oleh Viva Westi yakni seorang sutradara kenamaan asal Indonesia.

Ketika hadir dan menyaksikan peluncuran film dan rilis perdana, pada 9 Mei 2023 lalu, film The Untold Story, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, sebagai sosok yang diperankan dalam film tersebut, mengaku bangga atas rilisnya film tersebut. Walaupun tidak sepenuhnya menampilkan babak cerita yang terlalu detail, dirinya percaya film ini murni menceritakan apa yang sudah menimpa dirinya kala itu.

Di hari pertama penayangan film ini, tanggal 18 Mei 2023, media harian Malaysia, Harian Metro, merilis sebanyak RM 1 juta telah dihasilkan. Pagu anggaran RM 10 juta ringgit Malaysia untuk pembuatan film apik ini.

Media ini juga merilis kunjungan penonton di berbagai gedung bioskop di seluruh Malaysia. “Sampai hari ketiga penayangan film tersebut, netizen yang ingin menyaksikan penayangan film tersebut masih antre dan memadati area gedung bioskop, dan dijangka akan mampu memberikan comeback yang lumayan,” kata Direktur utama PT Yusrich global. (*)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA