by

Kenakan Busana Tenun dari Benang Rempah, Kalisa Putri Wakili Indonesia pada Conference Internasional di UEA

KOPI, Jakarta – Kalisa Putri Miss Asia Indonesia 2023 mewakili Indonesia di Conference Internasional (World General Assembly) International Organisation for Art and Culture (IOV) atau Pelestarian Seni Budaya dari UNESCO bersama Yayasan Nona ASRI Indonesia. Organisasi internasional ini langsung di bawah naungan United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) dan United Nation Educational Scientific Cultural Organization (UNESCO), acara diselenggarakan di Sharjah, United Emirates Arab (UEA) pada tanggal 8-12 Maret 2023 dengan peserta 52 negara.

Kalisa Putri memiliki beberapa gelar yaitu Miss Asia Indonesia 2023, Miss Tourism Journalist Indonesia 2020, Puteri Pewarta Indonesia 2016, dan Miss Model Celebrity 2015. Selain itu Kalisa juga Duta Anti Narkoba.

Kalisa Putri juga bertugas sebagai ArtSpices Ambassador 2023, sehingga salah satu tugasnya adalah mewakili Indonesia di Konferensi Internasional yang diadakan beberapa waktu lalu. Agenda kegiatan bersama Nona Asri Indonesia di Uni Emirate Arab yaitu Kunjungan ke KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Dubai dan
KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Abu Dhabi serta beberapa tempat Heritage UNESCO di UAE.

“Hari pertama saya memakai baju traditional Bali, yang dikombinasi dengan tenun terbuat dari benang rempah. Selama beberapa hari konferensi saya selalu memakai baju yang terbuat dari limbah rempah Indonesia. Dan saya sangat bangga karena perwakilan negara lain begitu mengapresiasi baju-baju yang saya pakai selama di sana, karena menurut mereka ini penemuan baru yang sangat unik dan pertama kali nya ada,
Indonesia Spices As Sustainable & Eco-Friendly Fashion. Ini juga sudah memiliki hak cipta di Indonesia oleh yayasan ASRI,” tutur gadis cantik kelahiran Jawa Timur yang berdomisili di Jakarta ini.

Lanjutnya, “Sebagai Ambassador ArtSpices Indonesia saya mendukung program Pemerintah “Spice Up To the World” dengan mempromosikan rempah Indonesia melalui fashion.” Bersama Yayasan ASRI Indonesia founder limbah benang rempah yaitu pengelolaan limbah rempah menjadi bahan baku tekstil terbarukan dengan mengangkat tema: “Indonesia Spices As Sustainable & Eco-Friendly Fashion”.

Benang rempah saat ini masih diproduksi di Balai Besar Tekstil Indonesia dan tempat workshop Nona Asri Indonesia Jakarta. Benang rempah dimiliki oleh Yayasan ASRI Indonesia, Hak Cipta pertama kali dipublikasi di Paris Oktober 2022, pertama dan satu-satu nya di dunia.

Hari Pertama di acara tersebut, Kalisa Putri mengenakan baju adat Bali yang dilanjutkan dengan busana asli rancangan designer Nona Asri. Bahan baku yang ramah lingkungan tersebut, membuat beberapa negara takjub dan banyak mendapat apresiasi dari peserta lain.

“Selain baju adat asal Bali, saya mengenakan pakaian seperti jaman kolonial. Dengan tema “colonialism era postmodern,”
Filoshopy Design Fashion. Pada abad-15 bangsa Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari rempah-rempah selain tujuannya untuk perdagangan tetapi juga untuk menguasai wilayah Nusantara. Hal tersebut melatarbelakangi design baju seperti yang dikenakan ini,” ungkap Kalisa.

Kalisa menambahkan, “Saya sangat senang dan puas karena apa yang saya presentasikan benar-benar mendapat apresiasi yang sangat baik dari hampir semua peserta negara lain. Dan mereka jadi ingin sekali berkunjung ke Indonesia.”

Ia berharap, semoga seluruh kegiatan yang dilakukan di sana menjadi informasi yang bagus untuk dunia bahwa Indonesia kaya akan budaya, pakaian adat yang juga ramah lingkungan.

Dampak baik benang rempah dari hilir sampai hulu:

  • Menambah nilai ekonomis dari rempah;
  • Memberdayakan para petani rempah;
  • Mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah rempah;
    -Menjaga dan melestarikan local wisdom;
  • Pemberdayaan perempuan dalam pelestarian adat istiadat menenun di kawasan masyarakat hukum adat yg memiliki tradisi menenun;
  • Mengelola hasil pertanian;
  • Meningkatkan ekonomi kreatif tenun Indonesia;
  • Menambah nilai tambah kain tenun;
  • Mendukung program Presiden RI “Spice up to the world”;
  • Memperkenalkan dan menjadikan Indonesia trend fashion dunia terbarukan dari rempah Indonesia;
  • Sandang terbarukan dari limbah rempah;
  • Bahan baku tekstil terbarukan. (NJK)
______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA