by

Hadirkan Penyelam Profesional, PJ Bupati Sarmi Eksplorasi Pesona Terumbu Karang Bawah Laut Pulau Liki

KOPI, Sarmi – Pj Bupati Sarmi Markus O. Mansnembra, S.H., M.M., mengeksplorasi pesona bawah laut dan terumbu karang di Pulau Liki, dengan mendatangkan tim penyelam profesional dari Travel Biak Community, Rabu (9/5/23). Adapun para Diver yang hadir antara lain: Diver Master Handerson Candra, Advanced Diver Wolter Mendel, Advanced Diver Fadly, dan seorang Fotografer Roland.

Ketiga penyelam tersebut datang dengan peralatan lengkap. Setiba di lokasi sasaran, mereka langsung melihat keindahan alam bawah laut Pulau Liki. Seperti diketahui, ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan oleh Pj Bupati Sarmi menjelang pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih yang agendanya direncanakan pada bulan September 2023.

Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di Kabupaten Sarmi, khususnya mengeksplore keindahan bawah laut yang ada di gugusan Kepulauan Kumamba, antara lain Liki, Armo, dan Pulau Kosong. Menurut Handerson, potensi wisata yang ada di gugusan Kepulauan Kumamba ini, ternyata memiliki potensi bawah laut yang cukup mempesona, kehidupan biota-biota lautnya masih terjaga, mulai dari terumbu karang hingga berbagai spesies laut dapat dijumpai di sana.

“Hari ini saya bersama rekan mengeksplorasi secara langsung kondisi bawah laut Pulau Liki. Saya kagum akan keindahannya yang begitu mempesona, yang tidak kalah menariknya dengan spot wisata yang ada di Raja Ampat. Saya sampaikan hal ini karena saya punya resort di Raja Ampat,” ujarnya.

Handerson mengatakan, Pulau Liki tergolong salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sarmi yang cukup mempesona, ketika ini dipromosikan, akan menjadi daerah tujuan wisata favorit dan unggulan. Ia pun menambahkan, pesona bawah laut Pulau Liki akan menjadi sorotan karena memiliki daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung saat berlangsungnya kegiatan STC 2023 nanti.

Handerson juga menyampaikan, saat menyelam, sempat melihat dan mengamati langsung kapal karam peninggalan perang dunia II, kapal kargo milik Amerika yang ditenggelamkan oleh tentara Jepang kala itu. Kapal tersebut ditemukan berada pada kedalaman 28 meter dan kondisinya sudah banyak ditumbuhi terumbu karang, panjang kapal sekitar 30-an meter, hanya nama kapal sudah tidak terlihat, karena posisi terbalik.

Dirinya mengharapkan kepada masyarakat agar dapat menjaga bersama-sama kelestarian alam demi meningkatkan sektor pariwisata. “Pulau Liki dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata, tetapi tidak meninggalkan aspek kelestariannya” ujar Handerson usai menyelam.

Di kesempatan yang sama, salah seorang penyelam Advanced Diver Wolter Mendel menyampaikan bahwa harapan untuk ke depannya buat teman-teman yang ada di Sarmi bahwa potensi bawah laut yang ada ini cukup luar bisa dan menjanjikan dan dapat memberikan kehidupan yang lebih baik. Menurutnya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga tidak usah cari pekerjaan lain tetapi kelola potensi bawah laut saja bisa memberikan hidup sampai tua bahkan anak cucu.

Lanjutnya, ia berharap ke depannya penyelam dari luar Sarmi akan banyak berdatangan. “Laut Sarmi itu indah, kalau boleh anak-anak dari Kabupaten Sarmi khususnya Pulau Liki agar memanfaatkan potensi alam yang ada, sehingga membuka lapangan pekerjaan buat kita sendiri dan tidak perlu mendatangkan orang dari luar,” tutupnya. (Anderson)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA