by

Bupati Jembrana Lepaskan 18 Penyu Hijau di Kawasan Teluk Banyuwedang

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melepaskan delapan belas penyu hijau di kawasan Teluk Banyuwedang, Kabupaten Buleleng Bali, Kamis (18/5/2023). Sebelumnya, penyu tersebut berhasil diamankan jajaran Polres Jembrana dari salah seorang pelaku penyelundupan di Jalan Mayor Sugianyar, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, pada Senin (15/5/2023).

Turut melepas Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Kepala OPD Kabupaten Jembrana, Kajari Jembrana yang diwakili Kepala Seksi Barang Bukti dan Barang Rampasan, Ni Wayan Mearthi, BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Bali, KPH Bali Barat, dan masyarakat umum.

Pelepasan tersebut juga disaksikan beberapa wisatawan asing dan berbagai LSM pecinta lingkungan, pelepasan tersebut sekaligus sebagai ajakan dan mengkampanyekan gerakan melindungi satwa langka. Pasca diamankan Polres Jembrana, belasan penyu hijau tersebut dirawat sementara di tempat penangkaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali untuk menjaga kesehatan penyu kemudian dilepas kehabitat asal.

Usai melepas penyu tersebut Bupati Tamba mengucapkan terima kasih atas pengawasan Kapolres Jembrana beserta jajarannya, sehingga upaya untuk penyelundupan delapan belas penyu tersebut bisa dibatalkan. “Hari ini sudah dikembalikan kehabitatnya, astungkara (mudah-mudahan) delapan belas penyu ini bisa hidup, sehat kembali dan bisa bertelur ulang untuk melahirkan anak kembali yang banyak, sehingga pada akhirnya kelestarian penyu ini bisa dijaga,” ujar Bupati Tamba.

Selain hal tersebut Bupati Tamba juga menghimbau kepada masyarakat bahwa penyu tersebut merupakan binatang yang dilindungi dan patut untuk dilestarikan. “Jangan sampai masalah penyu ini masyarakat pura-pura tidak mengetahui, untuk itu lindungi dan hargailah kehidupan satwa langka ini, dan semoga masyarakat semakin sadar bahwa penyu ini adalah ekosistem yang patut kita jaga dan harus kita lindungi, ” imbau Bupati Tamba.

Bupati Tamba berharap dengan kejadian tersebut dan tertangkapnya oknum yang menyimpan belasan penyu yang hendak dijual tersebut tidak terulang lagi, khususnya di Jembrana. “Dengan ditangkapnya pelaku tersebut, akhirnya penyu-penyu tersebut bisa dilepaskan kembali, saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Jembrana maupun pihak lainnya yang terlibat atas kerja kerasnya mengungkap kasus jual beli penyu ilegal,” ucap Bupati Tamba.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Balai KSDA Provinsi Bali, R. Agus Budi Santosa, ia mengapresiasi Kapolres Jembrana beserta jajarannya, bahwa hal tersebut merupakan sudah kesekian kalinya pihak dari kepolisian membantunya untuk pengungkapan kasus Temuan Satwa Liar (TSL). “Ada 18 ekor, ini kita lepaskan semua atas ijin dari penyidik, satwa ini semuanya dari jenis yang sama yaitu penyu hijau, 1 jantan dan 17 betina, untuk yang betina sudah kita USG tidak ada telur di dalamnya, ada 2 penyu ada penyakit tumornya, akan tetapi tumornya sudah kita angkat jadi sekarang sudah tidak ada lagi tumornya,” ungkap Agus Budi.

Lanjutnya, R.Agus Budi Santosa menjelaskan bahwa satwa yang akan dilepaskan tersebut ada syarat-syaratnya, salah satunya harus sehat jasmani serta organ tubuhnya harus lengkap juga harus mampu hidup di alam liar. “Setelah kita lakukan asesmen dengan Tim Dokter Hewan dan juga dibantu JSI dan UNUD, kita yakini bahwa penyu ini sudah layak dilepaskan, astungkara hari ini kita lepaskan semuanya, kita harus pastikan semua yang kita lepaskan ini memang layak untuk di lepaskan sehat dan mampu bertahan di alam liar,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA