by

Laksanakan Persembahyangan di Pura Pagubugan, Bupati Tamba: Ini Akan Dijadikan Ulun Danunya Jembrana

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melaksanakan persembahyangan di Pura Ulun Danu Pagubugan, Jumat (31/3/2023) lalu. Pura tersebut letaknya di atas batu dan diapit oleh dua sungai yang disebut Campuhan, bertempat di sebelah utara Bendungan Bendel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali.

Bupati Tamba mengungkapkan bahwa Pura Khayangan Jagat Ulun Danu Pagubugan memiliki lokasi yang istimewa, Pura tersebut kini direncanakan Bupati I Nengah Tamba menjadi Pura Ulun Danunya Kabupaten Jembrana. “Rencananya ke depan pura ini kita akan tata, akan jadikan Ulun Danunya Kabupten Jembrana, kalau di Tabanan kita sudah melihat ada Ulun Danu.”

“Kita akan segera membuat dan minta pendapat kepada Sulinggih dan Krama Subak sareng sami di Jembrana apakah ini disetujui dan dicetuskan sebagai pusatnya Ulun Danu Kabupaten Jembrana sebagai pedoman dari pada krama subak di Kabupaten Jembrana,” ungkap Bupati Tamba.

Diketahui penataan Pura Pegubugan sudah dilakukan seperti inprastruktur yang awalnya menuju Pura tersebut dengan melewati jalan setapak kini sudah dapat dilalui mobil. Terkait hal tersebut Bupati Tamba berharap kedepan Pura Ulun Danu Pegubugan agar menjadi Pura Ulun Danunya Kabupaten Jembrana, yaitu tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi dalam Prabawanya sebagai Dewa Kemakmuran.

“Saya mengharapkan mudah-mudahan Pura Pegubugan ini kita pakai sebagi Pura Ulun Danu di Kabupaten Jembrana, sampai hari ini Jembrana belum mempunyai Ulun Danu dan tentunya penataan sudah dimulai dari sekarang, inprastruktur yang akan kita sediakan, mudah mudahan bisa layak dan patut dijadikan Pura Ulun Danu Kabupaten Jembrana,” harap Bupati Tamba.

Tak hanya itu, Bupati Tamba mengatakan bahwa selain wisata religi, areal Pura Ulun Danu Pagubugan yang luasnya hampir 70 hektar akan dijadikan obyek pariwisata di Kabupaten Jembrana, diketahui di sana memiliki alam yang asri dan indah serta akan dijadikan pusat perkemahan. “Tanah ini adalah tanah hutan yang luasnya hampir 70 hektar, kedepan ini menjadi tujuan pariwisata yang luar biasa untuk wisata alam dan juga wisata religi, diujung bendungan kita akan pusatkan sebagai pusat bumi perkemahan.”

Hal tersebut kita sudah diskusikan dengan Pak Sekjen dan disupport juga oleh Kementerian Lingkungan hidup, itu sudah berjalan dan juga permohonan kita sudah diskusikan, sehingga kedepan mudah -mudahan ini mendapatkan restu, kalau kita melakukan perkemahan tidak lagi ke cibubur, kita akan sediakan di sini karena wisata alamnya sangat mendukung ada sungainya dan alamnya yang masih asri,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA