by

Sampah, Banjir dan Polusi Udara Landa Labota! Pemda Morowali Diminta Tidak Tutup Mata

KOPI, Morowali – Kondisi Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali saat ini sangat memprihatinkan. Betapa tidak, saat ini masyarakat Desa Labota menghadapi beragam masalah lingkungan pasca beroperasinya pengelolaan tambang nikel di wilayah Kecamatan Bahodopi.

Menurut informasi yang diperoleh awak media ini, saat ini wilayah Desa Labota sangat rawan terjadinya banjir. Bukan hanya itu saja, kesehatan masyarakat Desa Labota terancam dengan adanya polusi udara dan maraknya sampah yang berhamburan.

Kepala Desa Labota, Anyar pun sempat mengeluhkan kondisi desa yang ia pimpin sangat memprihatinkan. Pasalnya, banyak keluhan masyarakat yang harus ia tampung, seperti banjir, debu dan sampah.

Dirinya merasa kebingungan. Sebab, masalah yang dihadapi masyarakat  Labota dan Kecamatan Bahodopi pada umumnya tidak mendapatkan respon baik dari Pemerintah Daerah khususnya dinas terkait. “Misalnya banjir, dinas PU Morowali dapat memikirkan dibuatnya riol atau saluran pembuangan di sepanjang jalan Trans Sulawesi,” jelasnya.

Lanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Morowali dapat meminimalisir dampak lingkungan seperti polusi udara yang ada di wilayah tersebut. Terlebih, masalah polusi udara, banjir dan sampah bukanlah masalah baru di wilayah ini.

“Untuk perubahan (IMIP) sudah membantu kita mobil sampah, dan sekarang Pemerintah sudah berbuat apa?” ungkap Kades Labot beberapa hari lalu.

Ia berharap, Pemerintah Daerah Morowali tidak tinggal diam dengan apa yang menjadi keluhan masyarakat Labota dan Kecamatan Bahodopi pada Umumnya.  (Sukamri)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA