by

Ksatria Tengkorak Giat Beraksi Agar Bapa Mama Papua Tersenyum Bahagia di Rangkaian HUT ke-62 KOSTRAD

KOPI, Intan Jaya – Sebulan jelang perayaan HUT ke-62 KOSTRAD, para Ksatria Tengkorak Kostrad yang oleh masyarakat Intan Jaya disebut sebagai ‘Tentara Utusan Tuhan’ semakin giat beraksi. Berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dijalankan, membuat masyarakat semakin bahagia, Jumat 3 Februari 2023.

Setelah beberapa hari yang lalu, para Ksatria Tengkorak pimpinan Letkol Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila mendapatkan beberapa barang milik gerombolan separatis (KST), di awal Februari ini berbagai aksi sosial kembali dijalankan. Komunikasi sosial dengan masyarakat terus dijalin. Demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Program Borong Hasil Bumi yang setiap bulannya dilaksanakan dua atau tiga kali, terus dilanjutkan.

“Hari ini kita di Pos Koper saja. Sambil ngeliat lele, jagung dan ayam. Itu juga rumah produksi tempe sedang dikerjakan. Rantis juga kayaknya selesai hari ini. Kita jalan aja. Sekalian kita ngopi-ngopi ntar di Koper,” ucap Raja Aibon Kogila kepada Anjas, Anwar dan Poltak Siahaan saat masih berada di Pos Mamba.

Sesaat setelah meninggalkan Pos Mamba, rombongan Raja Aibon Kogila bertemu dengan sekelompok Mama yang berjalan sambil membawa hasil kebunnya. Oleh Raja Aibon Kogila, Mama-Mama tersebut diajak sekalian, berjalan bersama menuju Pos Koper.

“Mama. Di Pos Kodim ya. Nanti ikut masuk saja. Kita beli semua nanti,” sapa Raja Aibon Kogila kepada Mama-Mama sambil berjalan.

Di Pos Koper, Lettu Inf Abdul Basyir alias Bos Koper sedang asyik mengatur prajuritnya. Ada yang mengurusi kendaraan, ada yang sedang membuat rumah produksi tempe, serta beberapa di antaranya sedang menyiapkan toren untuk program pipanisasi dan air bersih. Bos Koper sedang ngebut bekerja karena banyaknya tugas dari Raja Aibon Kogila yang harus diselesaikan sebelum perayaan HUT ke-62 KOSTRAD.

Sesampainya di halaman Pos Koper, Kapten Inf Poltak Siahaan si Gembala langsung beraksi. Mayor Inf Anjas sang Perdana Menteri bersama Kapten Inf Anwar alias Sengkuni, didampingi beberapa Ksatria mengarahkan Mama-Mama menggelar bawaannya di halaman Pos Koper. Sesekali, Sengkuni memberitahu warga tentang air bersih yang telah disiapkan di toren pinggir jalan, diperuntukkan bagi masyarakat. Salah satu upaya Ksatria Tengkorak dalam menjalankan program TNI AD Manunggal Air. Meskipun belum tuntas pengerjaannya, masyarakat yang melintas di depan Pos Koper sudah dapat menikmati air bersih yang telah disiapkan oleh para Ksatria Tengkorak.

Senyum, canda dan tawa menghiasi prosesi kegiatan Borong Hasil Bumi. Dengan gayanya yang khas, Gembala Poltak membuat Mama-Mama tertawa. Belum lagi beberapa aksi kocak para Ksatria yang menjadikan suasana pagi yang cerah semakin indah.

“Senang. Senang sekali. Amakanie,” jawab beberapa Mama saat ditanyai oleh para Ksatria.

Terlihat Bapak-Bapak yang melintas di depan Pos Koper menyempatkan diri berhenti di depan gerbang Pos. Mereka kemudian berinteraksi dengan Perdana Menteri dan Sengkuni. Sengaja mereka berhenti, hanya untuk melihat aksi para Ksatria Tengkorak yang sedang memborong bawaan Mama-Mama sambil bersenda gurau. Mungkin para Ksatria Tengkorak terlihat aneh bagi mereka, lain dari yang lain. Begitu ramah dan sangat membantu masyarakat.

“Assalamual’aikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh. Hari ini hari Jum’at, tanggal 3 Februari. Masih dalam rangkaian HUT Kostrad. Program peningkatan kesejahteraan masyarakat masih kita jalankan. Apapun ceritanya, bagaimanapun caranya, inilah programnya. Bagaimana mereka tersenyum, sudah terbiasa, masuk ke Pos dengan program Borong Hasil Bumi. Dan Alhamdulillah, mereka menyatakan kesenangan dan kenyamanannya serta kebahagiaan dalam program yang kita laksanakan,” ucap Ardy si Raja Aibon Kogila.

“Dalam rangkaian menjelang HUT Kostrad ini, banyak kegiatan teritorial yang kita jalankan. Dari program Borong Hasil Bumi, kemudian di sebelah sana ada hydran, pipanisasi, penyiapan air bersih, ketahanan pangan dan segala macam. Sampai dengan nanti, kita akan melaksanakan panen. Panen jagung, panen lele, kemudian ayam. Kami, Prajurit 305 Tengkorak dari Karawang, sebagai utusan dari TNI, khususnya TNI Angkatan Darat, Prajurit Kostrad yang ada di Intan Jaya. Semoga yang kami kerjakan ini, dapat terus membuat masyarakat merasa nyaman. Masyarakat merasa bahwa kehadiran prajurit TNI di Intan Jaya itu, bukan untuk membuat, memberikan atau mendatangkan ketakutan kepada mereka. Tetapi justru mendatangkan kebahagiaan. Terima kasih. Mohon doanya dari semuanya, semoga selalu sukses dengan program-program yang kita jalankan. Sehingga, Papua yang merupakan bagian utuh dari NKRI tetap damai, tercipta Papua Penuh Damai. PAPEDA,” lanjut Raja Aibon Kogila.

Saat sedang memperhatikan Nursalim dan beberapa Ksatria mengurusi kendaraan, muncul Mama Tua mencari Raja Aibon Kogila. Mama Tua kemudian memberikan sebuah ubi bakar untuk Raja Aibon Kogila. Tak cuma itu, Mama Tua juga mengalungi Raja Aibon kalung batang anggrek emas berliontin taring babi. Suatu budaya dan penghormatan masyarakat Papua kepada seseorang yang mereka anggap spesial. Tak berselang lama, Loison Sani sang cucu juga hadir, diikuti oleh Ibunya yang beberapa waktu sebelumnya tinggal di Nabire.

Di dekat tiang sang Merah Putih, seperti biasanya hasil borongan dikumpulkan menjadi satu. Oleh Sertu Johan yang menjabat Bintara Operasi Pos Koper, sayuran, umbi, kacang dan buah-buahan tersebut dibagi dalam beberapa tumpukan. Johan dibantu oleh Dunyari, Mansyur, Aidil dan beberapa Ksatria lainnya. Selanjutnya, semua akan dibagikan ke Pos-Pos Ksatria Tengkorak yang ada di Intan Jaya.

“Alhamdulillah. Lumayan, yang sudah kita tumpuk ini, nanti kita bagi. Masyarakat terus pada datang semuanya. Rencana sekitar 1 sampai 2 jam baru beres, kita alokasikan hari ini 20 juta khusus untuk program ini. Mudah-mudahan masyarakatnya senang semuanya, karena yang kita lakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga Kostrad semakin berjaya menjelang ulang tahunnya. Dan ini kita semua laksanakan dalam rangkaian HUT Kostrad. KOSTRAD!!!,” ucap Ardy si Raja Aibon Kogila.

Bahagia selalu masyarakat Intan Jaya. Damailah Papua. Prajurit TNI AD akan selalu menjadi yang terdepan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. PAPEDA. (DJ/Penerangan YPR 305)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA