by

Anak Difabel Ambil Bagian di Festival Tari Jembrana, Bupati Tamba: Saya Sangat Terharu

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Festival Tari Bali Sanggar Pradnya Swari, bertempat di Panggung Arda Candra Pura Jagatnatha, Jembrana Bali, Minggu malam (12/2/23). Festival tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan, dalam festival tersebut sebanyak 12 anak difabel turut ambil bagian dalam Festival Tari Jembrana ke IV tahun 2023.

Total ada 183 anak-anak yang ikut memeriahkan Festival Tari Jembrana ke VI yang dibagi dalam 11 kategori lomba tari diantaranya:

  1. Tari Puspanjali.
  2. Sekar Jagat.
  3. Legong Condong.
  4. Kupu-kupu Tarum.
  5. Wirayuda.
  6. Garuda Wisnu dan lainnya.

Terkait festival tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Festival Tari tersebut, bupati melihat banyak potensi pelestarian budaya yang dapat terus digali dari generasi muda. Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

“Potensi adik-adik kita sangat luar biasa memukau, terima kasih saya ucapkan kepada Dinas Dikpora dan Disparbud yang selalu kita harapkan untuk membina dan terlibat dalam sanggar-sanggar seni, apalagi hari ini ada Sanggar Seni Pradnya Swari, dan tentu juga dukungan Kapolres Jembrana, saya ucapkan juga terima kasih kepada Bapak Kapolri dan Kapolda Bali atas dukungan menggali potensi anak-anak muda kita dan budaya yang ada,” ucap Bupati Tamba.

Penampilan apik anak-anak penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus Bupati Tamba. Pihaknya memberikan dukungan terhadap sanggar seni yang memberikan ruang kepada anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka bisa merasa setara dengan anak-anak pada umumnya.

“Hari ini juga mengejutkan karena ada anak-anak difabel yang ikut meramaikan acara ini dan saya sangat terharu atas jerih payah dari Sanggar Pradnya Swari dalam mendidik anak-anak ini dan saya berjanji kepada sanggar dan anak-anak ini, untuk memberikan peluang yang sama terhadap anak-anak ini,” ujar Bupati Tamba.

Sementara Pemilik Sanggar Pradnya Swari Ni Kadek Astini mengatakan bahwa membina beberapa anak-anak berkebutuhan khusus diantaranya, tuna rungu, tuna daksa dan tuna grahita.Ia mengaku fasilitas yang diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus tersebut diberikannya secara gratis.

“Untuk anak-anak disabilitas yang tergabung di dalam sanggar kita ada diantaranya:

  1. Tuna rungu yaitu mereka tidak bisa bicara dan tidak bisa mendengar.
  2. Tuna daksa yaitu yang anggota tubuhnya tidak lengkap.
  3. Tuna grahita yang kecerdasannya agak terlambat.

Oleh karena itu anak-anak tersebut kami fasilitasi secara gratis,” ucap Pemilik Sanggar Pradnya Swari Ni Kadek Astini.

Lanjutnya, Ni Kadek Astini menjelaskan bahwa untuk mengajar anak-anak difabel memerlukan perhatian yang lebih khusus, pihaknya mengatakan harus menjaga suasana hati anak didiknya agar mau terus berlatih tari. “Kendalanya harus bisa menjaga moodnya anak-anak, karena kalau sudah moodnya berubah sangat sulit untuk mengajak dan berinteraksi dengan mereka untuk latihan menari, kalau lagi ada moodnya, mereka luar biasa untuk latihan, satu kali saja kita mengajarkan mereka sudah mengerti,” jelas Ni Kadek Astini.

Ni Kadek Astini berharap anak-anak difabel selalu diberikan kesempatan dalam mengekspesikan diri mereka, ia mengatakan anak-anak difabel didikannya juga telah berkesempatan untuk tampil di tingkat nasional. “Harapannya ke depan anak-anak disabilitas selalu mendapatkan ruang, untuk bisa tampil terutama di Kabupaten Jembrana, kita juga pernah tampil di Jakarta dalam kegiatan Hari Disabilitas Internasional dan mewakili Jembrana di Klungkung, dan dalam acara Kementerian Sosial kita juga diundang untuk tampil terutama anak-anak disabilitas,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA