KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Nyonya Candrawati Tamba memantau langsung Pasar Malam di Mall TC yang terletak di Lapangan Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali, pada Rabu (11/1/2023). Pasar Malam yang digelar setiap 6 bulan sekali tersebut tidak hanya dipadati warga dari Kecamatan Mendoyo saja, tetapi juga berdatangan dari kecamatan lainnya di Jembrana.
Di kesempatan tersebut Bupati Tamba mengatakan bahwa keberadaan Pasar Malam Desa Pergung senantiasa menjadi bagian kemeriahan warga masyarakat, saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bukan cuma masyarakat, kebaradaan Mall TC juga turut menyedot perhatian orang nomor satu di Jembrana yaitu Bupati I Nengah Tamba.
“Saya sengaja meluangkan waktu, untuk hadir melihat aktivitas keramian di Pasar Malam Desa Pergung, ini tentu menjadi spesial karena hanya ada saat Hari Raya Galungan dan Kuningan saja, ini menjadi tempat hiburan murah masyarakat dalam menikmati suasana hari raya,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengungkapkan bahwa pasar malam tersebut juga bagian dari perputaran ekonomi di Jembrana. “Meningkatnya aktivitas ekonomi lewat pasar malam ini tentu saja menambah pertumbuhan perputaran ekonomi masyarakat setempat, mulai dari pembuat dan penjual makanan, penjual baju, makanan, mainan, serta jasa wahana hiburan semuanya ada di pasar malam ini,” ungkap Bupati Tamba.
Terkait hal tersebut Bupati Tamba menyampaikan bahwa ia telah berkoordinasi bersama beberapa kepala pedagang dan pengelola wahana hiburan, untuk nantinya pasar malam tersebut tidak hanya diselenggarakan di Desa Pergung saja. “Saya mempunyai rencana, pasar malam ini juga digelar di Desa Pengambengan, tepatnya di Sirkuit All in One saat Lebaran Hari Raya idul fitri.”
“Untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan pasar malam digelar di Desa Pergung dan untuk Lebaran Hari Raya Idul Fitri pasar malam digelar di Sirkuit All in One Desa Pengambengan, mohon doa restunya, semoga semua dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Kelian Adat Banjar Pergung I Putu Parta menuturkan sebanyak 400 pegadang turut serta dalam pasar malam tersebut, tidak hanya dari pedagang lokal saja, tetapi juga pedagang dari Jawa. Hal tersebut dilakukan agar variatif, khususnya yang mengelola di bagian wahana permainan.
“Untuk pegadang dari lokal Jembrana sendiri, mayoritas berjualan makanan, setelah dibuka pada saat hari Galungan, dan nantinya untuk penutupan akan dilakukan pada Manis Kuningan, ngiring masyarakat Jembrana yang belum hadir, silahkan hadir ke tempat ini, karena tidak setiap saat ada, hanya saat momentum hari raya saja,” pungkasnya. (AM)
Comment