by

Bupati Jembrana I Nengah Tamba Resmikan Jembatan Gelar dan Resmi Beroperasi

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna meresmikan Jembatan Gelar, setelah perbaikan jembatan rampung dikerjakan, yang berlokasi di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Bali, (31/12/2022).
Usai perbaikan, pasca banjir bandang, kini Jembatan Gelar kembali dioperasikan.

Pasca diterjang banjir bandang pada 16 Oktober 2022 lalu, jembatan gantung yang merupakan daya tarik wisata (DTW). Jembatan Gelar juga merupakan jembatan penghubung antara dua desa yaitu, Desa Batuagung dan Kelurahan Dauh Waru Kecamatan Jembrana kembali beroperasi.

Usai peresmian tersebut Bupati Tamba mengatakan bahwa konstruksi Jembatan Gelar masih tetap seperti sebelumnya dapat dilewati pejalan kaki dan pengendara roda dua, jembatan gantung pengganti tersebut merupakan jembatan yang dikerjakan secara darurat. Meskipun begitu, posisi jembatan ditinggikan sekitar 50 Cm , fungsi dan kekuatan jembatan tersebut sama seperti sebelumnya.

“Jembatan gantung ini sudah kita tinggikan sekitar 50 cm untuk menghindari dari tingginya air yang melintas di sini, kalau ada banjir besar, dan mudah-mudahan setelah diserah terimakan kepada masyarakat jembatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat di sini sebagai koneksi antar desa,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba menjelaskan bahwa Jembatan Gelar yang merupakan akses warga setempat tersebut dikerjakan, apalagi ukuran jembatan tidak terlalu panjang, sehingga cepat dilakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran BTT, serta anggaran dari BPBD Jembrana senilai Rp 390 juta. “Ya ini seperti jembatan yang lain juga, tetapi jembatan yang lain itu nilainya besar sekali, tidak cukup digunakan dari dana BTT yang kita miliki, dan sudah kita anggarkan juga di tahun 2023 di induk, mudah-mudahan di bulan Januari ini sudah mulai proses tendernya, karena sudah kita siapkan untuk tender cepat,” jelas Bupati Tamba.

Sementara Perbekel (kades-red) I Nyoman Sudarma mengucapkan rasa syukur usai Jembatan Gelar resmi beroperasi kembali, ia mengatakan bahwa jembatan yang ada di wilayah tersebut, perbaikannya memang sudah ditunggu masyarakat, apalagi Jembatan tersebut adalah akses utama bagi warga, untuk dilewati dan mengangkut hasil bumi mereka. Dengan begitu, masyarakat setempat mengaku sangat bersyukur, karena jembatan yang juga menjadi alternatif sebagian warga dari Desa Batuagung dan Kelurahan Dauh Waru sudah dapat dilalui kembali.

“Untuk Jembatan Gelar sudah diresmikan oleh Pak Bupati, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, karena jembatan ini satu-satunya jembatan untuk akses jalan di dua desa, antara Kelurahan Dauh Waru dan Desa Batuagung, sekarang sudah ada jembatan yang seperti semula, sekali lagi saya ucapkan terima kasih, ini sudah terwujud,” ucap Perbekel Desa Batuagung I Nyoman Sudarma.

Sebelumnya banjir bandang yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Jembrana pada Oktober 2022 lalu, mengakibatkan sejumlah jembatan putus. Salah satunya Jembatan Gelar yang berada di wilayah Desa Batuagung tersebut ikut diterjang air bah, Akibatnya warga menjadi terisolir dan menyulitkan akses sehari-hari yang biasanya melalui Jembatan, kini bisa dimanfaatkan kembali.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf Teguh Dwi Raharja serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Jembrana. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA