KOPI, Jakarta – Tanggal 13 Desember 2022 baru lalu, PT. 8 Elements menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Kabupaten Batang terkait pengadaan aplikasi pembelajaran bahasa Inggris berbasis mobile untuk anak-anak usia 3 sampai 11 tahun di daerah setempat.
Penandatanganan MOU ini turut dihadiri oleh perwakilan PT 8 Elements, yakni Bernard Riwang, selaku General Manager; dan Dian Soraya, New Business Marketing Manager. Sementara, pihak Pemerintah Kabupaten Batang adalah Achmad Taufiq SP, M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan; yang ditemani oleh Arif Rohman S.Pd, M.Si.
PT 8 Elements (selanjutnya disebut 8elements), salah satu perusahaan penyedia konten mobile premium paling terpercaya di Asia sejak tahun 2003, menyadari bahwa pendidikan menjadi kunci masa depan yang cerah bagi suatu bangsa. Pemahaman ini menuntun perusahaan untuk mencari solusi pendidikan terbaik untuk seluruh anak di Indonesia.
“Kita butuh pendidikan yang bisa menjangkau semua anak di mana pun mereka berada, membimbing mereka untuk menemukan metode terbaik. Kami mempunyai misi untuk memupuk potensi anak sejak usia dini, saat usia emas mereka,” kata Bernard Riwang, dalam sebuah wawancara. “Dan kami menawarkan solusi terbaik yang melibatkan siswa, guru, dan seluruh masyarakat di sekitarnya, serta melibatkan pemerintah daerah maupun perusahaan swasta,” sambungnya.
BIBALALA, aplikasi yang dimaksud, adalah aplikasi belajar bahasa Inggris yang cukup berhasil di Vietnam, dikembangkan oleh Edupia, dengan total download lebih dari 4 juta instal melalui Google Playstore. 8elements pun memutuskan untuk menghadirkan aplikasi ini ke Indonesia demi kontribusi aktif dalam mencerdaskan anak bangsa yang mana sejalan pula dengan program nasional dari pemerintah pusat.
“Kami senang dapat menandatangani MOU ini dengan 8elements, yang telah memastikan anak-anak usia muda di Batang dan sekitarnya dapat menerima pelajaran bahasa Inggris yang baik sebagai modal masa depan mereka, berkat Bibalala,” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Achmad Taufiq SP, M.Si. “Tinggal menunggu waktu saja sebelum seluruh masyarakat Indonesia melek digital dan sebagai penggerak dunia pendidikan kita juga harus terus bersiap dengan segala perkembangan teknologi pendukungnya. Kita akan mulai dari Bibalala!” sambung dia.
Pihak pemerintahan kabupaten di Batang telah mencapai kesepakatan atas setidaknya 30.000 akun siswa; campuran antara TK dan SD, untuk dapat menggunakan Bibalala dalam sesi pendidikan formal mereka di sekolah, bahkan mereka juga dapat melanjutkan belajar menggunakan Bibalala di rumah.
Dalam beberapa minggu ke depan, masih ada sejumlah MOU ataupun kontrak yang segera rampung, dan semoga lebih banyak daerah yang siap menerapkan Bibalala untuk anak-anak. Perjalanan ini masih panjang, tapi setidaknya tim telah menandai ini sebagai langkah awal membangun masa depan yang lebih baik bersama anak-anak muda cerdas sebagai penopang bangsa kita.
Comment