KOPI, Jakarta – Perjalanan Kepengurusan PPWI Nasional di periode ketiga semakin menantang dibandingkan dengan kondisi periode-periode sebelumnya. Dinamika yang terjadi di internal PPWI yang bergerak begitu cepat menghasilkan rangkaian sejarah perjalanan organisasi yang demikian kompleks. Bahkan, pada momentum tertentu, keadaan kepengurusan PPWI dan aktivitasnya sangat menguras pikiran, tenaga, waktu, dan perasaan. Periode kepengurusan 2017-2022, meminjam ungkapan Bung Karno, ibarat masa-masa Vivere Pericoloso (hidup menyerempet-nyerempet bahaya).
Beberapa keberhasilan PPWI di bawah kepengurusan ketiga lalu dapat disebutkan antara lain pelaksanaan diklat-diklat jurnalistik yang sudah merambah ke hampir semua kelompok masyarakat, termasuk kalangan buruh. PPWI juga telah berhasil membuka jaringannya ke luar negeri. Hingga akhir kepengurusan, PPWI Representatives telah ada di 19 negara. Dalam hal publikasi dan gerakan melek media, anggota PPWI Media Group saat ini mencapai lebih dari 300 media (online, cetak, audio visual, dan streaming). Termasuk beberapa media asing tergabung dalam PPWI Media Group.
Program besar untuk kepengurusan berikutnya (periode keempat) adalah Gerakan Sejuta Media Online dan Satu Pewarta Satu Media. PPWI juga sangat antusias untuk mewujudkan kerjasama dalam menciptakan peluang kerja dan bisnis skala micro untuk memberdayakan setiap pewarta warga di manapun. Di samping tentu saja, kita akan terus melanjutkan program-program sebelumnya seperti pengembangan organisasi di dalam maupun luar negeri dan memperkuat kolaborasi kerjasama dengan berbagai elemen, institusi, dan kementerian/lembaga yang ada.
Kepengurusan Baru
Pada penghujung kepengurusan, PPWI Nasional berhasil menyelenggarakan Kongres Nasional III PPWI, yang dirangkaikan dengan selebrasi HUT ke-15 PPWI, pada tanggal 10-12 November 2022, bertempat di Hotel Sunlake Sunter, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Tidak kurang dari 200 pengurus dan anggota PPWI, baik DPD maupun DPC dan Simpul, dari 25 provinsi di Indonesia hadir pada Kongres. Selain dari dalam negeri, hadir juga dua orang perwakilan PPWI luar negeri, yakni dari Kesultanan Oman, atas nama Dr. Talib bin Saif Al-Dhabbari dan Dr. Salim Hamed Ali Al-Jahwari.
Salah satu keputusan penting Kongres Nasional III PPWI adalah penetapan Formatur Tunggal PPWI yang bertugas menyusun kepengurusan DPN PPWI Periode 2022-2027. Secara aklamasi, para peserta Kongres menyepakati Wilson Lalengke menjadi Ketua Umum dan formatur yang bertugas menyusun kepengurusan lengkap DPN PPWI.
Atas dasar Keputusan Kongres itu, selanjutnya Ketua Umum terpilih menyusun ‘kabinetnya’ yakni Susunan Personalia DPN PPWI Peroide 2022-2027, yang selengkapnya dapat disimak berikut ini.
Selamat bekerja dan berkarya PPWI untuk Indonesia dan dunia. (APL/Red)
Comment