by

Bupati Jembrana bersama OPD Melakukan Persembahyangan Hari Tumpek Wariga di Pura Kembar Budeng

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melakukan persembahyangan Hari Tumpek Wariga, bertempat di Pura Kembar, kawasan hutan mangrove Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, Bali, Sabtu (10/12/2022). Persembahyangan tersebut bertujuan untuk menjaga dan berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan.

Turut serta dalam persembahyangan tersebut Kapolres Jembrana AKBP. I Dewa Gde Juliana, Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf. I Gusti Made Seputra, Ketua MDA Jembrana I Nengah Subagia, Sekda Jembrana I Made Budiasa serta pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Pemerintah Kabupaten Jembrana merayakan Hari Tumpek Wariga yang jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Wariga. Dalam upakara dengan banten Sekar Taman Plegembal dan Caru Manca Sata dengan pekelem ayam hitam, yang dipuput (dipimpin) oleh Ida Pedanda Kusara Taman Sari, dari Desa Batuagung.

Persembahyangan tersebut sebagai wujud memuliakan tumbuh-tumbuhan, hal tersebut sebagai salah satu sumber kehidupan. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penanaman pohon bakau oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama dengan jajaran pimpinan yang hadir.

Terkait hal tersebut Bupati Tamba mengapresiasi seluruh jajaran yang hadir dalam perayaan Tumpek Wariga, bupati mengatakan bahwa apabila telah melaksanakan perayaan Tumpek Wariga menandakan akan segera menyambut Hari Raya Galungan sebagai peringatan hari kemenangan Dharma melawan Adharma. “Tumpek Wariga memberi makna kepada kita untuk menjaga alam, apabila kita kaitkan dengan leluhur kita yang terdahulu maka 25 hari lagi, kita akan menyambut Hari Raya Galungan,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba menjelaskan bahwa upacara Tumpek Wariga mengandung nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur untuk selalu menjaga dan berterima kasih kepada tumbuh-tumbuhan, serta alam, salah satunya diwujudkan dengan melakukan penanaman pohon di kawasan hutan mangrove. “Hari ini kita menanam pohon bakau, ini bertujuan agar alam kita tetap terjaga dengan baik,” jelas Bupati Tamba.

Sementara, Kabag Kesra Setda Kabupaten Jembrana I Made Tarma mengatakan bahwa pelaksanaan perayaan Tumpek Wariga di Pura Kembar untuk menyeimbangkan atas perayaan Tumpek Wariga sebelumnya yang dilaksanakan di Pura Pegubugan. “Dipilih Pura Kembar karena pada perayaan Tumpek Wariga sebelumnya sudah dilakukan di kawasan hutan pegunungan, untuk menyeimbangkan hal tersebut, hari ini kita rayakan di hutan mangrove Desa Budeng,” ucap Made Tarma.

I Made Tarma menambahkan bahwa selain melaksanakan persembahyangan juga dilakukan penanaman pohon bakau oleh jajaran pimpinan yang hadir. “Secara simbolis sudah ditanam oleh Bapak Bupati dan Forkopimda sebanyak 25 pohon yang nantinya akan dilanjutkan kembali,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA