KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba membuka langsung Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), bertempat di Masjid Besar Baitul Amiin, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali, Sabtu, (24/12/2022). Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari, mulai 24-25 Desember 2022, yang diikuti sebanyak 48 orang guru Al-Qur’an dari Kecamatan Mendoyo dan Pekutatan.
Dalam sambutannya Bupati Tamba mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan tersebut, bupati yakin melalui pendidikan agama yang baik akan melahirkan generasi yang memiliki toleransi dan tanggung jawab yang tinggi. “Saya menyambut baik acara ini, saya selalu akan katakan di manapun saya bicara, saya mau bekerja dengan orang yang ibadahnya bagus, kalau sudah ibadahnya bagus, pasti bagus juga dalam bekerja, dan juga bertanggung jawab,” ucap Bupati Tamba.
Lanjutnya, Bupati Tamba menitip pesan kepada semua Guru Al-Quran, supaya mendidik generasi penerus agar memiliki karakter yang baik, mampu menjaga kerukunan dalam hidup bermasyarakat yang penuh dengan keberagaman. “Saya ingin dalam hal mendidik anak-anak kita, dan dalam hidup berdampingan di Indonesia, untuk itu ruang lingkup pelajaran harus mengacu pada budi pekerti, gotong royong, taat beribadah dan saling menghargai, karena dalam hidup kita ini harus saling bekerja sama dan rukun, karena tanpa kerukunan hidup tidak akan bahagia,” harap Bupati Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengatakan bahwa menjadi seorang pendidik tidak hanya bertugas memberikan pendidikan saja, tetapi juga harus menjadi tauladan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat. “Untuk saudara-saudara saya yang menjadi panutan, menjadi guru itu tidak gampang, menjadi guru itu harus baik di sekolah, baik di rumah, dan baik di masyarakat,” ucap Bupati Tamba.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Rakor dan Diklat Guru Al-Qur’an, Husnul Hotimah mengungkapkan bahwa pelaksanaan Rakor dan Diklat bagi Guru Al-Qur’an untuk memberikan arahan kepada semua guru ngaji agar mampu menyiapkan generasi. Untuk itu tidak hanya pintar dalam pendidikan akademik saja, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan ketaqwaan yang tinggi.
“Dengan diadakannya Diklat bagi guru ngaji ini juga untuk menyambut Jembrana emas 2026, untuk itu yang kita persiapkan bukan fisik saja, tetapi juga guru ngajinya, agar tepat mendidik, sehingga siap lahir dan bathinnya,” pungkasnya. (AM)
Comment