KOPI, Intan Jaya – Bapak Urpinus Belau, salah satu warga Kampung Bilogai datang ke Posramil Japugau Janambani (J2) untuk mendapatkan pengobatan, Selasa (25/10/22) sore. “Bapak, sa mau berobat,” ucap Urpinus kepada salah satu prajurit yang sedang berdinas jaga.
Urpinus Belau tinggal di sebuah honai kecil bersama keluarganya, tidak jauh dari Posramil J2. Sangat sederhana, bahkan bisa dikatakan cukup memprihatinkan.
Menjelang magrib, Letkol Inf Ardiansyah, Komandan Pasukan Kostrad yang saat ini bertugas di Intan Jaya, memerintahkan Lettu Inf Wira Wijaya, Danposramil J2 untuk mendatangi rumah Urpinus. Sesaat setelah memperhatikan foto Urpinus yang sedang diberikan perawatan oleh Tim Kesehatan pos, Ardy alias Raja Aibon Kogila dapat merasakan bagaimana kondisi kehidupan sehari-hari Urpinus dan keluarganya.
Wira mendapatkan cerita dari Urpinus bahwa luka bakar di tubuhnya, diderita sejak Oktober 2019. Saat itu, Urpinus membuka lahan hutan di pinggir kali Bilogai, untuk dijadikan kebun. Akibat menghisap asap yang cukup tebal dari hasil bakaran pepohonan dan ilalang, Urpinus pusing dan kemudian jatuh pingsan.
Tersadar dari pingsannya, Urpinus melihat beberapa bagian tubuhnya sudah mengalami luka bakar. Kakinya menjadi bagian tubuh yang paling parah. Urpinus kemudian berteriak, meminta pertolongan dari masyarakat yang berkebun tidak jauh dari lahan hutan yang sedang disiapkannya.
Warga kemudian datang memberikan pertolongan. Oleh warga, Urpinus kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Namun, sudah 3 tahun berlalu, kondisi luka bakar yang dialami oleh Urpinus, belum sepenuhnya sembuh dan masih sangat membutuhkan perawatan secara intensif.
Wira dan anak buahnya yang malam itu datang tanpa diundang ke honai Urpinus membuat Urpinus dan keluarganya kaget. Bukan tanpa sebab kekagetannya. Selain karena baru bertemu sore harinya saat berobat di Posramil, Urpinus juga mengatakan bahwa belum pernah ada Tentara datang ke rumahnya, apalagi malam hari.
“Saya datang membawa amanah dari Raja Aibon, Komandan saya” ucap Wira kepada Urpinus di honainya sambil menyerahkan beras dan mie instan.
Betapa terharunya Urpinus dan keluarganya mendapatkan perhatian dari prajurit Kostrad.
Ibarat malaikat yang turun dari langit. Orang yang baru dikenal, bukan siapa-siapa, datang ke rumahnya untuk memberikan perhatian yang belum pernah dialami sebelumnya.
“Terima kasih Bapak, terima kasih,” ucap Urpinus berkali-kali.
Beberapa pertanyaan dan pernyataan dilontarkan oleh Wira kepada Urpinus juga istrinya saat mereka berinteraksi di dalam honai. Wira merasa sedih dan terharu melihat kondisi kehidupan Urpinus dan keluarganya.
Sebelum pamit meninggalkan honai, Wira berpesan kepada Urpinus dan istrinya, Agustina, “Besok-besok, Bapa dan Mama kalau butuh apa-apa, datang saja ke Pos.”
“Siap Bapa, Hormat. Terima kasih.” jawab Urpinus.
Wira kemudian kembali ke Pos. Sesampainya di Pos, Wira menghubungi Ardy. “Cukup memprihatinkan Komandan,” cerita Wira melalui chat kepada Raja Aibon.
Semoga kehadiran para prajurit Kostrad di Intan Jaya senantiasa memberikan manfaat bagi warga. Semoga Urpinus segera diberikan kesembuhan dan dapat bekerja kembali demi kelangsungan hidup keluarganya. Aamiin. (DJ/Penerangan YPR 305)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment