KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk mengawal bantuan bibit cabai, hal tersebut disampaikan saat apel rutin, bertempat di Lapangan depan Kantor Bupati Jembrana, Bali, Senin (3/10/2022). Ajakan dan bantuan bibit tersebut bertujuan untuk mengatasi inflasi bahan pokok yang disalurkan ke masyarakat melalui desa/kelurahan.
Inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Tamba mengatakan bahwa Pemkab Jembrana telah menyiapkan bibit cabai untuk didistribusikan besok, Selasa (4/10/2022) ke masing-masing desa/kelurahan. Terkait hal tersebut bupati berharap dalam penyaluran bibit cabai tersebut harus dikawal oleh ASN pada wilayah tempat tinggal masing-masing.
“Saya telah bekerjasama dengan Dinas Pertanian Jembrana, besok kita akan distribusikan bibit cabai ke desa/kelurahan, saya meminta kepada setiap ASN yang ada di masing-masing desa/kelurahan untuk membantu mengawasi bibit-bibit cabai yang akan disalurkan tersebut, dan harus dikawal,” ucap Bupati Tamba.
Lanjutnya, Bupati Tamba berharap bahwa bantuan bibit cabai tersebut benar-benar dapat dikembangkan, sehingga dalam beberapa bulan ke depan dapat memberikan hasil yang nyata. “Program ini harus sukses, dalam 2-3 bulan mendatang sudah bisa mengurangi inflasi, dengan memberdayakan masyarakat untuk menanam cabai di masing-masing pekarangan rumah.”
“Diharapkan mampu mengurangi pengeluaran masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dan membiasakan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan untuk menanam tanaman kebutuhkan sehari-hari,” harap Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga menambahkan bahwa menjelang akhir tahun 2022, kebutuhan bahan pokok diperkirakan akan meningkat, karena adanya perayaan pergantian tahun baru dan beberapa hari raya keagamaan. “Kebutuhan bahan dan makanan pokok sangat tinggi, oleh karena itu kita harus mempersiapkan bahannya mulai sekarang.”
“Sehingga ada intervensi pasar tidak terlalu melonjak, karena harga bahan kebutuhan pokok terutama cabai yang kita tanam ini nantinya dapat mengintervensi harga cabai menjadi stabil,” pungkasnya. (AM)
Comment