by

Soliditas Prajurit TNI-Polri, Berikan Kebahagiaan bagi Anak-anak Intan Jaya

KOPI, Intan Jaya – Kebersamaan Prajurit TNI-POLRI di daerah penugasan Intan Jaya, mungkin harus diteladani oleh seluruh prajurit TNI dan Polri dimanapun berada, Kamis (27/10/22). Jika beberapa kali kita melihat dan mendengar di media-media, prajurit TNI dan POLRI melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjukkan kebersamaan setelah adanya oknum-oknum yang ribut ataupun berkelahi, beda halnya dengan mereka yang berada di Intan Jaya.

Saat ini di Intan Jaya, Papua, tergelar pasukan TNI dan Polri, baik pasukan organik seperti Koramil dan Polres, juga mereka yang tergabung Satuan Tugas (Satgas). Satuan TNI yang mendapatkan kehormatan bertugas saat ini adalah Pasukan Kostrad dari Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak. Bersama dengan mereka, Satgas Damai Cartenz merupakan pasukan Brimob, pimpinan AKBP Christian Kadang, salah satu putra terbaik dari Toraja.

Setiap kegiatan di Intan Jaya, selalu dilaksanakan bersama-sama oleh unsur TNI dan Polri. Jika ide kegiatan berasal dari TNI, maka Polri akan terlibat, begitu juga sebaliknya.

Sebagai contoh, pembuatan sekaligus pemasangan baliho Papua Penuh Damai (PAPEDA), dalam rangka menyampaikan pesan damai kepada masyarakat Intan Jaya merupakan ide dari TNI. Anak buah Christian bersama Anggota Polres dan Koramil dengan semangat bekerja sampai dengan pemasangan di lokasi-lokasi strategis.

Kali ini, Polri dengan program penjemputan dan pengantaran anak sekolah, juga dilaksanakan bersama dengan para Ksatria Tengkorak. Baik TNI maupun Polri di Intan Jaya, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan ego sektoralnya.

“Jangan berfikir untuk berhasil dalam penugasan, jika kita sesama aparat tidak kompak, tidak solid apalagi saling menjatuhkan. Hilangkan ego masing-masing. Jangan ada yang berfikir bekerja untuk mendapatkan keuntungan, apalagi itu yang sifatnya materi,” tegas Letkol Inf Ardiansyah, si Raja Aibon Kogila saat briefing bersama-sama dengan seluruh Aparat Keamanan di Intan Jaya.

Christian, panggilan akrab sang pemimpin pasukan Brimob Damai Cartenz sangat setuju dengan pernyataan dan ketegasan seniornya. “Betul sekali bang. Jika semua kita lakukan bersama-sama, kita kompak, maka KST akan mikir beribu kali untuk menyerang ke Pos-Pos,” ungkap Christian menimpali pernyataan Raja Aibon Kogila.

Kegiatan penjemputan dan pengantaran anak sekolah dilaksanakan setiap hari sekolah. Dengan memanfaatkan truk milik pasukan Brimob, prajurit TNI dan Polri mencoba memberikan pelayanan terbaik buat anak-anak Intan Jaya. Bahkan, Mama-mama yang akan ke kota Sugapa pun dibarengkan bersama anak-anak.

Dua truk Brimob Damai Cartenz memberikan pelayanan dengan rute berbeda, sehingga semua anak dapat dilayani dengan maksimal. Suasana di truk pun sangat ceria, karena selain diantar, Bapa Pater dan teman-teman Brimob selalu menyediakan gula-gula sebagai buah tangan untuk mereka.

“Amakanie, terimakasih,” ucap mereka setelah sampai sekolah dan turun dari kendaraan.

Betapa bahagianya anak-anak Intan Jaya mendapatkan pelayanan penjemputan dan pengantaran ke sekolah, meskipun hanya dengan kendaraan truk. Sungguh suasana yang berbeda dengan kehidupan di kota-kota yang penuh kemewahan. Tidak ada supir yang mengantar jemput anak majikannya dengan kendaraan-kendaraan mewah. Tidak ada juga antrian kendaraan di sepanjang pagar sekolah menjelang selesainya pelajaran sekolah.

Di balik itu, semua riang, semua bahagia. Apalagi sepulang sekolah mereka bisa mampir untuk sekedar mencari Bapa Peter agar diberikan gula-gula, sekaligun makan siang di Pos.

Bahagia selalu anak-anak Intan Jaya. Biarkan kami para prajurit TNI dan Polri yang melayani kalian karena kalian adalah manusia hebat, penerus perjuangan bangsa Indonesia. (DJ/Penerangan YPR 305)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA