KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyaksikan latihan kesenian jegog, bertempat di Angkringan Negaroa Bahagia, Jembrana, Bali, Senin malam (3/10/2022). Kesenian jegog tersebut turut ambil bagian dalam memeriahkan pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Bali yaitu pada event World Conference on Creative Economy (WCCE) yang akan dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2022 mendatang di Nusa Dua, Badung, Bali.
Kesenian jegog merupakan identitas budaya di Kabupaten Jembrana, gamelan jegog telah menjadi modal utama dalam promosi Kabupaten Jembrana untuk menarik wisatawan. Keunikan gamelan yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain yang ada di Bali merupakan nilai tambah tersendiri bagi gamelan jegog.
Hal ini didukung oleh rencana Kementerian Pariwisata Indonesia yang memiliki target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yaitu 20 juta wisatawan dan 275 juta perjalanan wisatawan domestik. Hal ini akan menjadi peluang besar bagi Kabupaten Jembrana.
Terkait hal tersebut Bupati Jembrana I Nengah Tamba berpesan agar para seniman jegog dapat memberikan penampilan terbaik, tidak hanya dari alunan semangat Jegog, namun juga atraksi yang ditampilkan oleh para penabuh itu sendiri. “Atraksi budaya jegog Jembrana ini akan tampil di WCCE di Nusa Dua dalam rangkaian kegiatan G20. Tentu kebutuhan audience Internasional beda dengan kita. Selain mendengarkan alunan musiknya, juga menyaksikan atraksi dari para penabuhnya,” pesan Bupati Tamba.
Lanjutnya, Bupati Tamba meminta kepada para penabuh agar menampilkan Jegog yang penuh semangat, sehingga dapat memberikan aura yang positif terhadap kegiatan yang diselenggarakan. “Saya minta kepada teman-teman, bagaimana mereka harus menunjukkan sebagai masyarakat Jembrana yang memiliki semangat dan kesantunan yang tinggi,” pinta Bupati Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Bali tersebut meyakini bahwa, ketika Jembrana mencapai waktu emasnya, kesenian jegog akan menjadi agenda rutin dalam kalender atraksi budaya. “Ini adalah kesenian bentuk budaya yang sangat kita hargai, pada tahun emas nanti jegog akan menjadi salah satu nominasi dari event budaya di Kabupaten Jembrana,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga berharap selain menampilan atraksi sesuai dengan selera Internasional, tetap tidak mengurangi nilai-nilai tradisionalnya. “Saya memastikan bahwa penampilan anak-anak ini memang sesuai dengan kebutuhan Internasional, dengan tidak mengurangi konten lokalnya,” harap Bupati Tamba.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Yayasan Jegog Jembrana Ketut Suarda juga berpesan kepada para penabuh agar bisa tetap fokus menampilkan pertunjukan yang terbaik. “Kita harus tampil semaksimal mungkin karena acara ini bertaraf Internasional, dengan demikian persiapannya harus maksimal dan tidak boleh ragu, dan tetap semangat seperti kesenian Jegog, selain itu klasiknya harus ditampilkan,” pesan Ketua Yayasan Jegog Ketut Suarda. (AM)
Comment