by

Rumah Singgah Langit Biru, Wadah Bagi ODGJ dan Tunawisma

KOPI, Simalungun – Tampaknya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia membutuhkan perhatian yang lebih khusus lagi. Tak jarang kita temui mereka berkeliaran di sudut kota bahkan jalanan umum. Bahkan, mereka dijauhi karena rasa takut masyarakat akan kehadirannya. Secara tidak langsung, mereka diperlakukan tidak adil di dalam masyarakat.

Untuk itu hadirnya Rumah Singgah Langit Biru yang terletak di Jalan Ragi Pane No.13 Kelurahan Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, merupakan cahaya baru bagi kehidupan ODGJ dan tunawisma di Siantar. Didirikan oleh Togu Simorangkir salah satu aktivis sosial Sumut, pada 10 Oktober 2020.

Saat ditemui di Rumah Singgah Langit Biru, Lundu Pangaribuan salah satu pengelola rumah singgah tersebut mengatakan bahwa setiap hari, dirinya akan keliling kota siantar untuk membagikan setidaknya 20-50 bungkus nasi. Itu dilakukan 3 kali dalam sehari. Sesuai dengan berapa orang yang dia temui setiap membagikan nasi tersebut.

“Setiap hari menarik, karena mereka punya karakter yang berbeda dengan kita. Tapi kalau mau yang lebih menarik lagi, kita bagiin nasi 3 kali sehari untuk di jalanan. Beberapa dari kita pernah dilempar, ada yang disini marah, ada yang kayak kabur diam-diam,” jelas Lundu.

“Untuk saat ini penghuni kita ada 3, dua orang itu udah kerja di Kedai Kopi Sutomo. Satu lagi itu kita, lebih membentuk pribadi dia dulu. Kayak bangun pagi, nyapu rumah, nyuci piring, bantuin masak. Sekalian kita, dia ada bakat untuk menyulam. Jadi kayak kita memfasilitasi dia menyulam. Itulah kira-kira kegiatan mereka sehari-hari,” lanjutnya.

Para ODGJ diperlakukan dengan baik, agar kesehatan mentalnya sembuh. Dibutuhkan kesabaran ekstra agar mampu menjalani peranan diantara para ODGJ, sangat lumrah rasanya bila mereka ada masa tidak dapat mengontrol emosi. Maka para pengurus dan pengelola harus mampu menghadapi dan mengatasi masalah tersebut. Tidak banyak jiwa-jiwa muda bahkan bersosial tinggi mampu menghadapi emosi tidak stabil dari ODGJ.

Kartu Keluarga Rumah Langit

Untuk itu, setiap ODGJ yang datang ke Rumah Langit tanpa membawa identitas, akan didaftarkan identitasnya ke Kartu Keluarga Rumah Langit untuk mendapatkan BPJS. Setiap hari Senin, ODGJ dijadwalkan konsultasi ke Rumah Sakit Tentara dan sekaligus mengambil obat-obatan yang akan dikonsumsi. Cara ini dilakukan agar Rumah Lanagit tahu perkembangan kesehatan mental para ODGJ yang sedang dilayani.

Dalam pengelolaannya, Rumah Sosial ini memiliki pengurus yang lumayan banyak, yaitu berjumlah 5-10 orang. Sehingga, memungkinkan untuk para ODGJ mendapatkan perhatian dan terpantau perkembangannya. Lundu sendiri tinggal di Rumah Singgah ini, walau memiliki rumah di Rambung Merah, tidak menyurutkan niat sosialnya untuk bersama memberikan perhatian lebih bagi para ODGJ dan Tunawisma di Rumah Singgah Langit Biru. Dalam hal ini, pemerintah diharapkan ikut andil dalam membantu para ODGJ dan Tunawisma yang membutuhkan uluran tangan.

Rumah Singgah Langit Biru hadir memfasilitasi para ODGJ agar mereka terawat, dapat dipulihkan dan mampu bekerja. Sehingga, mereka mampu mengurus diri mereka sendiri tanpa bantuan dari orang lain lagi. Tidak memiliki rumah bukan menjadi suatu masalah. Rumah Langit selalu bersedia menampung para ODGJ dan Tunawisma. Rumah singgah ini akan selalu berdiri untuk mereka yang membutuhkan tumpangan tangan dari para pengurus serta pengelola Rumah Langit. (Ade Maria)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA