by

Pelepasan Kakao Fermentasi ke Pasar Ekspor, Bupati Tamba: Jembrana sebagai Pengekspor Coklat

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba melakukan pelepasan biji kakao fermentasi ke pasar ekspor sebanyak 12 ton biji kakao fermentasi Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya ke Velhrona Perancis, bertempat di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Jembrana Bali, Sabtu (8/10/2022). Pelepasan biji kakao fermentasi tersebut disaksikan oleh konsultan kehormatan Perancis untuk Bali Marc Le Maullec dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai TMP A Denpasar Puguh Wiyatno.

Adapun kualitas biji kakao asal Jembrana tersebut telah diakui dunia, oleh karena itu dengan adanya permintaan ekspor biji kakao fermentasi tersebut merupakan salah satu bukti kinerja positif, dengan dipilihnya kakao dari Jembrana tersebut menjadi bahan baku pembuatan cokelat premium Prancis Valrhona. Dengan produktivitas kakao serta kualitas yang terus membaik sekaligus meneguhkan Jembrana sebagai sentra komoditi kakao di Bali maupun nasional.

Bupati Tamba mengatakan bahwa tidak hanya di hulu dari sisi produksi, saat ini juga menggenjot sektor hilir, diantaranya dengan fokus mencari buyer-buyer baru, sehingga hasil produksi para petani kakao Jembrana mampu diserap. Langkah lainnya, yaitu dengan memperkenalkan olahan cokelat sebagai minuman sajian para tamu dan bupati berharap kepada masyarakat agar terbiasa mengkonsumsi cokelat seperti halnya minum kopi yang lebih populernya.

“Di Jembrana saya sudah mendeklarasikan ‘Not morning coffee but morning chocolate’ oleh karena itu tidak ada lagi coffee morning tetapi yang ada morning chocolate. Kami juga berupaya menyeimbangkan produksi di hulu dengan pemasaran di hilirnya oleh karena itu melalui buyer-buyer tadi, saya canangkan Jembrana sebagai sentra kabupaten pengekspor kakao di Bali,” ucap Bupati Tamba.

Lanjutnya, Bupati Tamba menjelaskan bahwa pemerintah akan memporsikan anggaran besar untuk biji kakao, sebab hal itu merupakan wujud dukungan kepada petani kakao di Jembrana. “Untuk mendukung para petani kakao tersebut kita harus menyambut investasi yang akan masuk ke Bali tahun 2026 tetapi setelah selesai dibangun jalan tol pada 2025 nanti,” jelas Bupati Tamba

Lebih lanjut, Bupati Berharap kepada petani subak untuk terus bersemangat menanam kakao agar di setiap rumah memiliki tanaman kakao supaya dapat memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu bupati meminta kepada para petani subak agar menanam kakao di setiap rumah tangga, untuk mengawali hal tersebut maka ditunjuk Desa Ekasari kemudian diikuti oleh daerah lainnya.

“Petani harus bersemangat menyambut daerah destinasi wisata 2025, oleh karena itu kita harus pertahankan pertanian kakao untuk memenuhi permintaan pasar di tahun 2026, sehingga Kabupaten Jembrana benar-benar menjadi Jembrana emas tahun 2026. Selanjutnya kita akan merancang Desa Mandiri Kakao di setiap rumah tangga agar mampu menanam kakao,” harap Bupati Tamba.

Sementara Marc Le Moullec Kosultasn Kehormatan Perancis untuk Bali mengatakan bahwa selama ini telah mengamati perkembangan kakao Jembrana. Sehingga hari ini bisa mengirim biji kakao Jembrana ke Valrhona yaitu sebuah perusahaan cokelat ternama di Perancis yang sudah dikenal dunia.

“Biji kakao yang dikirim ke Valrhona Perancis tersebut merupakan bibit unggul dari Bali yang dikonsumsi oleh orang Perancis. Mereka telah terbiasa dengan aroma khas coklat dari Bali, sehingga produk cokelat Valrhona didstribusikan ke seluruh dunia di Eropa hingga ke Asia Pasifik, yaitu diantaranya Negara Cina, Jepang, Korea, Thailand, Perancis dan Amerika,” ungkap Bupati Tamba.

Marc Le Moullec juga menambahkan bahwa kerjasama ekspor biji kakao yang telah terjalin tersebut dapat berjalan dengan baik dan hal tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan para subak abian di Jembrana. “Saya sebagai konsultan Perancis dan partner Valrhona dapat merasakan dukungan dan bantuan dari Bupati Jembrana.”

“Dan Ketua Koperasi Kertha Samaya Samaniya, Dinas Pertanian dan Pangan, Bea Cukai, Bank BRI dan para subak abian penghasil kakao tersebut adalah tim yang cukup kuat di Bali yang membuat biji kakao sehingga bisa mengirim ke perusahaan yang dapat menghasilkan cokelat premium dengan permintaan cokelat yang terus naik setiap tahunnya,” imbuhnya

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama mengatakan bahwa sebuah kebanggaan bagi Jembrana dapat mengekspor biji kakao ke Valrhona Perancis. “Hal ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan bagi Kabupaten Jembrana, hari ini kita buktikan komoditas unggulan biji kakao kita bisa merambah ke dunia Internasional.”

“Atas arahan dan bimbingan pemerintah daerah serta dukungan subak abian di Jembrana, hari ini kita bisa mengekspor ke Velrhona Perancis sebanyak 12 ton biji kakao fermentasi dari Koperasi Kertha Samaya Samaniya,” ucap Kadis Pertanian dan Pangan I Wayan Sutama. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA