by

Lantik dan Pengambilan Sumpah Panwascam Kecamatan, Bupati Jembrana: Saya Ingin Panwascam Bersikap Adil

KOPI, Jembrana – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Jembrana, bertempat di Ruang Rapat Hotel Jimbarwana, Jembrana Bali, Kamis (27/10/2022). Pelantikan tersebut bertujuan untuk diambil sumpah dan janji untuk berlaku adil.

Sebanyak lima belas orang Panwascam yang dilantik oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana. Terkait hal tersebut ada tiga orang Panwascam yang bertugas di masing-masing kecamatan.

Bupati Tamba mengakui bahwa tugas sebagai Panwascam cukup berat, dan Panwascam dituntut harus mampu bekerja dengan bersih, jujur dan adil. “Pengawas bertugas mengontrol dan mencegah pelanggaran, serta menegakkan demokrasi, dan pengawas berperan menjaga Pemilu yang aman, sehingga tidak ada kecurangan,” ujar Bupati Tamba.

Bupati Tamba meminta agar Panwascam juga bekerja sesuai dengan aturan sehingga selamat dan amanah dalam menjalankan tugas. “Saya rasa aturan adalah panglima, kalau kita sudah bicara aturan maka selesai sudah, aturan itu jangan dibawa ke kiri dan ke kanan, kalau sudah ada aturan, itu dipakai patokan, maka pasti aman,” pinta Bupati Tamba.

Selain itu, Bupati Tamba juga mengharapkan Panwascam dapat berlaku adil, dan baik, untuk para peserta Pemilu, hal tersebut dlakukan baik kepada incumbent maupun peserta Pemilu baru. “Saya ingin Panwascam bersikap adil, baik, hal itu untuk calon incomben maupun yang baru, mereka juga harus diberikan ruang,” harap Bupati Tamba.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jembrana, Pande Made Ady Muliawan mengatakan bahwa Panwascam sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pengawasan kegiatan Pemilu. “Hari ini kami melantik Panwaslu Kecamatan yang akan menjadi ujung tombak dan pelaku utama dalam mewujudkan seluruh agenda pengawasan untuk menuju suksesnya pemilihan umum yang akan datang,” ucap Ketua Bawaslu Pande Made Ady Muliawan.

Bawaslu Jembrana Pande Ady Muliawan juga mengingatkan untuk selalu menjaga sikap netral dan adil dalam membina dan mengawasi para petugas di lapangan. “Menjadi pengawas pemilu harus bisa menjaga integritas dan netralitas, baik itu sikap maupun tindakan.”

“Panitia pengawas Pemilu Kecamatan berkewajiban tidak bertindak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, serta melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan petugas pengawas di lapangan,” harap Pande Made Ady Muliawan.

Pihaknya pun berharap agar dengan cepat dalam menindaklanjuti segala pelanggaran terkait Pemilu. Sehingga Pemilu dapat berjalan secara aman dan tanpa ada kecurangan. “Saya berharap Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan dapat menerima dan menindaklanjuti laporan yang berkaitan dengan adanya pelanggaran Undang-Undang terhadap pelaksanaan Pemilu,” pungkasnya. (AM)

______________

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.

Kunjungi juga kami di www.ppwinews.com dan www.persisma.org

Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini

Comment

WARTA MENARIK LAINNYA