KOPI, Pematangsiantar -Anantra Brando (22), lelaki yang memulai usaha kedai kopi sejak berumur 20 tahun. Co-Founder inHaven Specialty Coffeebar yang berada di Komplek Megaland, Jl. Sangnawaluh No.43, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Saat ini Ia merupakan mahasiswa aktif Universitas Prima Indonesia. Dodo sendiri memiliki banyak hobi mulai dari tumbuhan, penguin, paus, dan kepedulian lingkungan (plastik), bermain musik, kopi, fotografi, dan film. Ia merupakan orang yang penasaran akan suatu hal yang baru.
Dodo mendirikan usaha kopi ini berlandaskan passion. Ia merupakan penikmat kopi dan menyukai proses pembuatannya sampai pada saat mendapatkan peluang untuk membuka bisnis kopi, ia merasakan suatu hal yang luar biasa.
Menjalankan sesuatu dengan passion menurutnya sangat menyenangkan dan berharap bisa mapan dengan menekuni usaha Coffee Shop ini.
Didirikan oleh 2 orang. Dodo bertugas dalam membentuk brand image, desain, marketing, media sosial, dan karakter brand. Satu orang lagi merupakan salah satu keluarganya yang bertugas sebagai pembuat rasa/resep kopi, operasional dan SDM.
Konsep Coffe Shop inHaven diharapkan menjadi tempat orang menikmati kopi secara harian yang menjadikan kopi sebagai kebutuhan.
Bukan mencoba-coba rasa lagi, tetapi untuk mereka yang sudah mengerti. Dan jika ada yang belum mengerti, Ia berharap dengan adanya inHaven ini membuat orang-orang paham akan kopi yang baik. Ia menekankan pada faktor kesehatan. Sehingga besar harapannya untuk mengedukasi orang-orang mengerti dan tidak sepele akan hal itu.
Dibuat untuk menjadikan kopi itu sebagai kebutuhan, menu yang ditawarkan pun tidak banyak. Dodo mengharapkan agar orang-orang melakukan repeat order akan kebutuhan kafein itu sendiri yang membuat mereka kembali kepada selera masing-masing.
Sehingga selera itulah yang menjadi menu andalan bagi si penikmat kopi. Ia pribadi menyukai Cappucino dan Manual Brew. Dari segi riset, kebanyakan pelanggan menyukai Mochacchino, Coffee Latte dan Matcha Latte.
Dalam satu hari mereka dapat menjual 50-150 gelas. Coffee Shop ini buka dengan jadwal yang bervariasi. Setiap Senin-Selasa buka dari jam 10.00-21.00. Rabu-Minggu buka dari jam 08.00-24.00.
Inovasi yang ditawarkan inHaven ialah mempengaruhi banyak orang untuk minum kopi secara harian, dan tidak menganggap sepele kopi itu sendiri serta mengetahui kopi yang baik dan benar itu bagaimana. Ia tidak mengatakan bahwa Coffee Shopnya adalah yang terbaik.
Kota Siantar memiliki banyak orang-orang yang menyukai kopi, terutama kopi hitam dan gula. Gula itu menyeramkan apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Padahal biji kopi itu sudah memiliki glukosa yang ada di dalam gula. Sehingga Ia berupaya menerangkan bahwa ada satu hal yang universal untuk dijaga yaitu kesehatan. Setiap orang harus memiliki kesehatan yang baik.
Penyetokan kopi diambil langsung melalui tangan pertama yaitu para petani. Dari biji kopi mentah kemudian disangrai sendiri sehingga menghasilkan biji kopi yang sudah matang.
Jenis kopi yang dijual di Coffee Shop ini beragam. Mulai dari Bali, Kenya, Ethiopia, Jawa Tengah, Sipirok, Silintong, Simalungun, Sipahutar, Sidikalang, Gayo, Toraja, Jawa Barat, dan lainnya.
Mengapa banyak? Karena mereka ingin menunjukkan dan memberitahukan kepada orang banyak bahwa kopi itu banyak jenisnya. Untuk harga yang ditawarkan, kedai kopi ini mematok harga dari Rp28.000,00 sampai Rp30.000,00. Sedangkan untuk sajian non kopi berkisar Rp26.000,00.
Membuka usaha itu “menyeramkam”. Bukan tempat yang enak dijadikan candaan. Buat sesuatu yang sesuai dengan passionmu.
Bagi Dodo, kunci sukses itu adalah “Passion”.
Menurutnya, cari tahulah dahulu apa jati dirimu, apa yang kamu sukai dan apa yang kamu cintai, sehingga ketika kita sudah bergairah dalam sesuatu, itu pasti memancing kegigihan, kreativitas, dan cinta. (Ade Maria)
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: [email protected]. Terima kasih.
Ingin berkontribusi dalam gerakan jurnalisme warga PPWI…? Klik di sini
Comment